Pengertian Pasar atau Definisi Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa.
Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Pengertian Lain dari Pasar :
Kelompok individual (perorangan maupun organisasi) yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli dan berminat merealisasikan pembeliannya.
Pengertian Pemasaran :
Kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga,
mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
JENIS-JENIS PASAR
Jenis – Jenis Pasar dibedakan menurut bentuk kegiatan, pelaku, cara transaksi dan menurut jenis barangnya.
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya.
Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak). Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
• Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
• Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut pelakunya.
Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
• Pasar Konsumen :
Sekolompok pembeli yang membeli barang untuk dikonsumsi, bukan dijual atau diproses lebih lanjut
• Pasar Industri :
Pasar yang terdiri individu dan lembaga atau organisasi yang membeli barang untuk dipakai lagi, baik lansung maupun tidak langsung, dalam memproduksi barang lain kemudian dijual
• Pasar Penjual :
Individu dan organisasi yang membeli barang untuk dijual lagi atau disewakan untuk mendapatkan laba
• Pasar Pemerintah :
Pasar dimana terdapat lembaga pemerintah, seperti : departemen, direktorat, kantor dinas dan instansi lain
Jenis pasar menurut cara transaksinya.
Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
• Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
• Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya.
Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan, pasar sayur, pasar buah, pasar ikan dan daging serta pasar loak.
Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi.
Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
• Pasar Lokal
• Pasar Daerah
• Pasar Nasional dan
• Pasar Internasional
MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
(Manajemen) pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, menetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.
Kebutuhan, Keinginan & Permintaan => Produk => Nilai, Biaya & Kepuasan => Pertukaran, Transaksi, & Hubungan => Pasar => Pemasaran dan Pemasar
Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
Pemasar harus berupaya untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar sasaran. Kebutuhan menggambarkan tuntunan dasar manusia.
Kebutuhan adalah keadaan tidak memiliki kebutuhan dasar. Orang membutuhkan makanan, udara, air, pakaian, dan tempat berlindung untuk bisa bertahan hidup. Orang juga sangat membutuhkan rekreasi, pendidikan, dan hiburan. Kebutuhan-kebutuhan itu menjadi keinginan bila diarahkan kepada sasaran-sasaran spesifik yang mingkin dapat memenuhi kebituhan. Keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan. Orang Amerika membutuhkan makanan tetapi menginginkan sepotong hamburger, kentang goreng, dan miniman ringan. Keinginan dibentuk oleh lingkungan masyarakat seseorang.
Memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak selalu sederhana. Beberapa pelanggan memiliki kebutuhan yang tidak sepenuhnya mereka sadari. Atau, mereka tidak dapat mengungkapkan dengan kata-kata kebutuhannya itu. Atau, mereka menggunakan kata-kata yang memerlukan penafsiran. Apakah artinya bila pelanggan meminta mobil yang ”tidak mahal”, mesin pemotong rumput halaman yang ”bertenaga,”mesin bubut yang ”cepat”, pakaian mandi yang ”menarik”, atau hotel yang ”penuh ketenangan?”
Permintaan adalah keinginan akan produk-produk spesifik yang diduking oleh kemampuan untuk membayar. Banyak orang menginginkan sebuah Mercedes, hanya sedikit yang mampu dan mau membelinya. Perusahaan harus mengukur bukan saja berapa banyak orang menginginkan produk mereka melainkan juga berapa banyak yang akan benar-benar mau dan mampu membelinya.
Produk atau Tawaran
Orang memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka dengan produk. Produk adalah setiap tawaran yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan. Produk dapat berupa: barang, jasa, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, dan gagasan.
Nilai dan Kepuasan
Produk atau tawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran. Pembeli memilih di antara beraneka ragam tawaran dari mulai yang dianggap memberikan nilai yang paling banyak.
Nilai adalah rasio antara apa yang didapatkan dan apa yang diberikan pelanggan. Nilai juga dapat diartikan sebagai perkiraan konsumen tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Pelanggan mendapatkan manfaat dan mengeluarkan biaya. Manfaat mencakup manfaat fungsional dan manfaat emosional. Biaya mencakup biaya moneter, biaya waktu, biaya energi, dan biaya fisik.dengan demikian, nilai dirumuskan:
Nilai
= Manfaat/Biaya
= (Manfaat fungsional + Manfaat emosional)/(Biaya Moneter + Biaya waktu + Biaya energi + Biaya fisik)
Seorang pemasar dapat meningkatkan nilai tawaran pelanggan dengan beberapa cara, yakni meningkatkan manfaat, mengurangi biaya, meningkatkan manfaat dan mengurangi biaya, meningkatkan manfaat lebih besar dari pada kenaikan biaya, atau mengurangi manfaat lebih kecil dari pada pengurangan biaya.
Pertukaran, Transaksi, dan Hubungan
Pertukaran, yang merupakan konsep inti dari pemasaran, mencakup perolehan produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.Pertukaran diartikan sebagai cara mendapatkan sesuatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.
Supaya muncul potensi pertukaran, lima persyaratan harus dipenuhi :
1. Sekurang-kurangnya ada dua pihak.
2. Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak lain.
3. Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan menyerahkan sesuatu.
4. Masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak tawaran pertukaran.
5. Masing-masing pihak yakin bahwa bertransaksi dengan pihak lain merupakan hal yang tepat dan diinginkan.
Transaksi adalah pertukaran nilai antara dua pihak. Diupayakan agar transaksi dapat berjalan terus menerus. Pemasar berusaha membangun hubungan jangka panjang saling percaya, win-win dengan pelanggan, distributor, penyalur, dan pemasok yang dia hargai. Hal ini akan membentuk jaringan pemasaran dan hubungan bisnis yang handal (relation marketing).
Pasar
Secara tradisional, ”pasar” adalah tempat fisik di mana para pembeli dan penjual berkumpul untuk mempertukarkan barang. Para ahli ekonomi sekarang menggambarkan pasar sebagai kumpulan pembeli dan penjual yang melakukan transaksi atas sebuah produk atau kelompok produk tertentu (pasar perumahan atau bahan makanan ). Akan tetapi, para pemasar memandang penjual sebagai bagian yang membentuk pasar.
Orang-orang bisnis sering menggunakan istilah pasar untuk meliput berbagai pengelompokan pelanggan. Mereka berbicara tentang pasar kebutuhan (pasar orang yang melakukan diet); pasar produk (pasar sepatu); pasar demografis (pasar orang muda); dan pasar geografis (pasar perancis). Atau, mereka memperluas konsep itu untuk meliputi pasar lain, seperti pasar pemilih (pemberi suara), pasar tenaga kerja, dan pasar donor.
Jadi pasar adalah kelompok orang yang memiliki kebutuhan yang sama. Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan/keinginan terterntu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut.
Pemasaran dan Pemasar
Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan danbertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
Pemasar adalah orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Pemasar juga dapat diartikan sebagai seseorang yang mencari tanggapan (perhatian, pembelian, pemberian suara, sumbangan) dari pihak lain yang disebut prospek. Jika dua pihak itu saling berusaha untuk menjual sesuatu kepada yang lain, kita menyebut keduanya pemasar(marketers).Tugas seorang pemasar adalah menggarap pasar dan menciptakan pasar.
Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran".
KONSEP-KONSEP INTI PEMASARAN
Konsep Pemasaran :
Penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan secara lebih efektif dan efisien dari yg dilakukan pesaing.
Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal ini secara asasi berbeda dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk, dan penjualan.
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
Secara definitif dapatlah dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).
Tiga unsur konsep pemasaran:
1. Orientasi pada Konsumen
2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral
3. Kepuasan Konsumen
Konsep produksi :
Konsumen menyukai produk yg tesedia dan selaras dengan kemampuan dan manajemen berkosentrasi pada efisiensi produksi dan distribusi
Konsep Produk :
Konsumen menyukai produk yg bermutu dan kinerja baik serta keistimewaan yg mencolok, manajemen harus memperbaiki terus-menerus produknya
Konsep Penjualan :
Konsumen tidak akan membeli banyak produk kecuali manajemen melakukan usaha promosi dan penjualan yg baik. Tujuan mereka adalah menjual apa yang dihasilkan mereka dan bukannya menghasilkan apa yang diinginkan pasar.
Konsep pemasaran:
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran sosial:
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Konsep Pemasaran Global:
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
BAURAN PEMASARAN
Bauran Pemasaran atau Marketing Mix adalah Kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu : produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.
Pengertian Produk :
Suatu sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yg diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan atau segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
Pengertian Saluran Distribusi/Tempat :
Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan dari produsen ke konsumen atau pembeli industri atau (tempat) dalam artian berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
Pengertian Harga :
Sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya atau sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.
Pengertian Promosi :
Arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan sesorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran atau berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
Variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604):
a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.
TUJUAN SISTEM PEMASARAN
Memaksimumkan Konsumsi
Pekerjaan pemasaran adalah memudahkan dan merangsang konsumsi maksimum, akhirnya menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan kemakmurkan maksimum
Memaksimumkan Kepuasan konsumen
Tujuan sistem pemasaran lain adalah memaksimumkan kepuasan konsumen, bukan konsumsi. Tetapi mengukur kepuasan konsumen tidak mudah ; belum adanya tolak ukur kepuasan dari produk pada individu, kepuasan dari produk atau jasa yang baik diimbangi oleh kejelekkan dari pencemaran lingkungan, kepuasan yg diterima sesorang tergantung dari sedikitnya orang lain memiliki barang tersebut.
Memaksimumkan Mutu Hidup
Termasuk didalamnya kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang ; mutu lingkungan fisik; dan mutu lingkungan kultur
Tujuan yang lain berupa:
1. Memperkenalkan Produk kepada Umum
2. Melakukan Promosi baik dalam bentuk fisik maupun maya
3. Mendukung Penjualan hingga terjadinya penjualan
4. Melakukan pemetaan terhadap pasar (market share, dsb)
5. Analisa terhadap kompetitor (pesaing usaha)
6. Membuat Feed back bagi produksi (tentang kekurangan dan kelebihan produk yang dibuat dan dipasarkan)
7. Sebagai acuan / pertimbangan untuk peningkatan produksi pada periode selanjutnya
PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PEMASARAN
Pendekatan Seba Fungsi
Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu : pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar
Pendekatan Serba Lembaga
Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen, suplier, perantara dagang dsb
Pendekatan Serba barang (Pendekatan Organisasi
Industri)
Studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri
Pendekatan Serba Manajemen
Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil
Pendekatan Serba Sistem
Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan lembaga.
Source:
http://syadiashare.com/jenis-jenis-pasar.html
http://teacherfor.com/konsep-inti-pemasaran-kebutuhan-keinginan-dan-permintaan/
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100606014210AADeVlI
http://www.scribd.com/doc/16921528/strategi-pemasaran-
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaran
Senin, 22 November 2010
Minggu, 14 November 2010
SUCCESSFUL STEP
Your Success Profile
Understanding these four categories, and creating a balance between them, invites enduring success:
* Happiness: Feeling of pleasure or contentment in and about your life.
* Achievement: Accomplishments that compare favorably against similar goals others have strived for.
* Significance: A positive impact on people you care about.
* Legacy: Establishing your values or accomplishment in ways that help others find future success.
Success is Not Satisfying when:
* Achievement is equated with work.
* Significance is only for family and community.
* Happiness is confined to leisure and a selfish pleasure.
* Legacy is defined as the things that remain when we are gone simply because they were big enough to last.
Key Points of The Kaleidoscope Strategy:
* Knowing the possibilities and limitations of each success category frees you to choose your targets.
* Structuring your success aspirations helps create satisfying relationships between all four success categories.
* Variety is a Virtue.
Profil Sukses Anda
Memahami keempat kategori, dan menciptakan keseimbangan antara mereka, mengundang suatu keberhasilan:
* Kebahagiaan: Merasa kenikmatan atau kepuasan di dalam dan sekitar kehidupan anda.
* Prestasi: Keberhasilan yang memiliki perbandingan baik terhadap orang lain tujuannya yang sama adalah untuk terus berupaya.
* Signifikansi: Dampak positif terhadap orang yang Anda sayangi.
* Legacy: Membentuk nilai-nilai atau prestasi dengan cara membantu orang lain menemukan kesuksesan di masa mendatang. (Warisan Ilmu Pengetahuan)
Sukses Tidak Akan Memuaskan bila:
* Prestasi disamakan dengan pekerjaan.
* Signifikansi hanya untuk keluarga dan masyarakat.
* Kebahagiaan terbatas pada waktu luang dan kesenangan egois.
* Legacy didefinisikan sebagai hal-hal yang sia-sia ketika kita tiada hanya karena berpendapat bahwa legacy akan berakhir, tidak ada penerus.
Kunci Strategi:
* Mengetahui kemungkinan dan keterbatasan masing-masing kategori, hal ini akan berhasil membebaskan Anda untuk memilih target Anda.
* Aspirasi/Cita-cita keberhasilan Anda membantu menciptakan hubungan yang memuaskan antara semua empat kategori sukses.
* Keanekaragaman adalah sebuah keutamaan.
HARVARD BUSINESS SCHOOL
Senin, 18 Oktober 2010
MANAGEMENT DAN ORGANISASI
Pengertian Management
Proses pengkoordinasian aktifitas kerja beberapa orang , sehingga kerja bisa terselesaikan secara efektif dan efisien.
Pengertian Organisasi
Tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, metode, mesin, lingkungan) , sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan bersama.
Atau, Sekelompok manusia yang bekerjasama , dengan suatu perencanaan kerja dan peraturan , untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Organisasi : Tujuan Jelas, Struktur, dan Orang.
Perbedaan dan Persamaan Antara Management dan Organisasi
Hal yang berbeda antara organisasi dan manajement adalah organisasi sebagai alat atau wadah sekelompok orang dalam mencapai tujuan tertentu, sedangkan management lebih mengarah kepada pengaturan atau pengelolaan untuk mencapai tujuan tersebut.
Adapun persamaan antara organisasi dan management adalah sama-sama memiliki sasaran dan tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Hubungan antara Administrasi, Organisasi dan Management adalah :
1. Kepemimpinan merupakan arti dari management.
2. Melalui management semua kegiatan dikoordinir dan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.
3. Administrasi merupakan suatu kegiatan pelayanan, termasuk di dalam kegiatan administrasi adalah kegiatan pengelolaan atau management administrasi dapat dilaksanakan di dalam atau di luar organisasi (formal).
4. Organisasi (formal) merupakan tempat dilaksanakannya kegiatan administrasi.
Management dan Organisasi
Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien dengan cara mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Jadi dapat diketahui Pentingnya Manajemen dalam suatu Organisasi adalah agar Organisasi tersebut dapat terencana, terkoordinir , dikontrol dan tersktuktur dengan baik untuk mencapai tujuan Organisasi tersebut secara efesien dan efektif.
Management dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan efesien sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan efektif.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada tujuannya.
Sedangkan Manajemen Tata Kerja adalah Suatu Proses Kegiatan pengaturan untuk mencapai tujuan yang telah dikontrol dan dikerjakan secara ilmiah dan praktis.
Keterkaitan Antara Management, Organisasi dan Tata Kerja
Dapat diartikan sebagai berikut:
- Organisasi adalah Alat atau Wadah yang terdiri dari dari sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan kesepakatan bersama. (Alat atau Wadahnya)
- Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien dengan cara mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi (Pengatur, pengontrol, perencanaan, sumbar daya dari wadah(Organisasi )Tersebut).
- Tata Kerja adalah Proses pengaturan pengerjaan dan penggunaan Metode-Metode yang digunakan agar suatu Organisasi dapat mencapai tujuan secara efesien dan efektif.(Pengaturaan Pengerjaannya suatu Organisasi agar tujuannya dapat tercapai secara efesien).
Source :
http://id.shvoong.com/business-management/management/1931288-perbedaan-antara-organisasi-dan-manajemen/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/10/arti-pentingnya-organisasi-management-data/
http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:lmqPOJrv_bkJ:romisatriawahono.net/publications/2001/romi-managementorganisasi.pdf+management+dan+organisasi&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESinfJ8EfYa9nPGMD9bAKLuOX_S-5YpjDM9CnR4bKo0oNIJ7LMgqNDPcB_GzEALl01XvEIGJjdGzdgrSCC-uKQb4cs5G0Yz6a0P8mbcCSUIKzvcmserxRS-_8hFkz2yvOADUs0pK&sig=AHIEtbTVLMF_YG6SvEC-1qIYFatQmKdFeA
Proses pengkoordinasian aktifitas kerja beberapa orang , sehingga kerja bisa terselesaikan secara efektif dan efisien.
Pengertian Organisasi
Tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, metode, mesin, lingkungan) , sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan bersama.
Atau, Sekelompok manusia yang bekerjasama , dengan suatu perencanaan kerja dan peraturan , untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Organisasi : Tujuan Jelas, Struktur, dan Orang.
Perbedaan dan Persamaan Antara Management dan Organisasi
Hal yang berbeda antara organisasi dan manajement adalah organisasi sebagai alat atau wadah sekelompok orang dalam mencapai tujuan tertentu, sedangkan management lebih mengarah kepada pengaturan atau pengelolaan untuk mencapai tujuan tersebut.
Adapun persamaan antara organisasi dan management adalah sama-sama memiliki sasaran dan tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Hubungan antara Administrasi, Organisasi dan Management adalah :
1. Kepemimpinan merupakan arti dari management.
2. Melalui management semua kegiatan dikoordinir dan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.
3. Administrasi merupakan suatu kegiatan pelayanan, termasuk di dalam kegiatan administrasi adalah kegiatan pengelolaan atau management administrasi dapat dilaksanakan di dalam atau di luar organisasi (formal).
4. Organisasi (formal) merupakan tempat dilaksanakannya kegiatan administrasi.
Management dan Organisasi
Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien dengan cara mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Jadi dapat diketahui Pentingnya Manajemen dalam suatu Organisasi adalah agar Organisasi tersebut dapat terencana, terkoordinir , dikontrol dan tersktuktur dengan baik untuk mencapai tujuan Organisasi tersebut secara efesien dan efektif.
Management dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan efesien sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan efektif.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada tujuannya.
Sedangkan Manajemen Tata Kerja adalah Suatu Proses Kegiatan pengaturan untuk mencapai tujuan yang telah dikontrol dan dikerjakan secara ilmiah dan praktis.
Keterkaitan Antara Management, Organisasi dan Tata Kerja
Dapat diartikan sebagai berikut:
- Organisasi adalah Alat atau Wadah yang terdiri dari dari sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan kesepakatan bersama. (Alat atau Wadahnya)
- Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien dengan cara mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi (Pengatur, pengontrol, perencanaan, sumbar daya dari wadah(Organisasi )Tersebut).
- Tata Kerja adalah Proses pengaturan pengerjaan dan penggunaan Metode-Metode yang digunakan agar suatu Organisasi dapat mencapai tujuan secara efesien dan efektif.(Pengaturaan Pengerjaannya suatu Organisasi agar tujuannya dapat tercapai secara efesien).
Source :
http://id.shvoong.com/business-management/management/1931288-perbedaan-antara-organisasi-dan-manajemen/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/10/arti-pentingnya-organisasi-management-data/
http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:lmqPOJrv_bkJ:romisatriawahono.net/publications/2001/romi-managementorganisasi.pdf+management+dan+organisasi&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESinfJ8EfYa9nPGMD9bAKLuOX_S-5YpjDM9CnR4bKo0oNIJ7LMgqNDPcB_GzEALl01XvEIGJjdGzdgrSCC-uKQb4cs5G0Yz6a0P8mbcCSUIKzvcmserxRS-_8hFkz2yvOADUs0pK&sig=AHIEtbTVLMF_YG6SvEC-1qIYFatQmKdFeA
KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL
Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk berisiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.
Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.
Unsur penting wiraswasta
Dalam wiraswasta ada beberapa unsur penting yang satu salma lainnya saling terkait. Unsur-unsur tersbut adalah :
Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan.
Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi.
Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.
Peranan wiraswastawan
1. Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
2. Mencari keuntungan bisnis
3. Membawa perusahaan ke arah kemampuan
4. Memperkenalkan hasil produksi baru
5. Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
6. Membuka pasar
7. Merebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi
8. Melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru
Perusahaan Kecil dalam Lingkungan
Perusahaan
Yaitu komunitas perusahaan kecil yang memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan dibidang produksi, pajak,penyedia lapangan kerja dlsb.
Cara memasuki perusahaan :
a. Membeli perusahaan yang telah dibangun
b. Memulai perusahaan baru
c. Membeli hak lisensi (Franchising/Waralaba)
Ciri-ciri Perusahaan Kecil
Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
• Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
• Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
• Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
• Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant)
Source :
Buku Pengantar Bisnis Perusahaan, Jakarta Gramedia pustaka umum.
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/pengantar-bisnis/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil
Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.
Unsur penting wiraswasta
Dalam wiraswasta ada beberapa unsur penting yang satu salma lainnya saling terkait. Unsur-unsur tersbut adalah :
Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan.
Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi.
Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.
Peranan wiraswastawan
1. Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
2. Mencari keuntungan bisnis
3. Membawa perusahaan ke arah kemampuan
4. Memperkenalkan hasil produksi baru
5. Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
6. Membuka pasar
7. Merebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi
8. Melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru
Perusahaan Kecil dalam Lingkungan
Perusahaan
Yaitu komunitas perusahaan kecil yang memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan dibidang produksi, pajak,penyedia lapangan kerja dlsb.
Cara memasuki perusahaan :
a. Membeli perusahaan yang telah dibangun
b. Memulai perusahaan baru
c. Membeli hak lisensi (Franchising/Waralaba)
Ciri-ciri Perusahaan Kecil
Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
• Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
• Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
• Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
• Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant)
Source :
Buku Pengantar Bisnis Perusahaan, Jakarta Gramedia pustaka umum.
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/pengantar-bisnis/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil
BENTUK-BENTUK BADAN USAHA
Suatu organisasi atau badan yang mengelola faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang/jasa biasa disebut badan usaha.
Perbedaan antara badan usaha dan perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi atau lembaga yang menggunakan dan mengkoordinasikan sumber-sumber ekonomi untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa bagi masyarakat. Dengan perkataan lain, perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa. Sedangkan, Badan Usaha adalah rumah tangga ekonomi yang bertujuan mencari laba dengan menggunakan sejumlah modal dan tenaga kerja.
Dengan demikian perusahaan merupakan alat bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya memperoleh laba. Setelah memilih jenis usaha yang cocok dengan minat dan bakatnya, seorang wirausaha harus mengetahui dan memilih bentukbentuk dari sebuah usaha.
Bentuk-bentuk badan usaha ini secara umum dapat dibagi menjadi beberapa nama, seperti perusahaan perorangan, firma, komanditer (CV), perseroan terbatas (PT), dan koperasi. Masing-masing bentuk badan usaha mempunyai prasyarat tertentu dalam mengurusnya, serta pajak yang akan dibayarkan setiap bulan atau akhir tahun kepada pemerintah.
Usaha bisnis dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk.
Di Indonesia kita mengenal 3 macam bentuk yaitu :
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha yang sebagian besar sahamnya dimilik oleh Negara
Kekayaan dipisahkan berdasarkan peraturan pemerintah
Karakteristik BUMN
Usahanya bersifat membantu pemerintah, dalam membangun public utilities
Menghasilkan barang karena pertimbangan dan keamanan dan kerahasiaan harus dikuasai negara
Melaksanakan kebijakan strategis pemerintah
Tujuan melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat
Usaha bersifat komersil dan fungsinya dapat dilakukan swasta
2. Koperasi
Ditinjau dari arti katanya koperasi dalam bahasa asing cooperation artinya sebagai kerja sama. Sedangkan dalam arti bisnis koperasi merupakan bentuk kerja sama dari para anggaota dengan tujuan agar dapat memenuhi kebutuhan mereka bersama secara lebih ekonomis. Dengan demikian koperasi dapat dibentuk oleh konsumen ataupun oleh para produsen.
Adapun tujuan yang terkandung dalam bentuk usaha koperasi adalah :
a. Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan Anggota.
b. Meningkatkan kemakmuran yang adil dan merata bagi segenap anggota – anggota.
Ciri Koperasi :
Pemilik adalah anggota sekaligus pelanggan
Kekuasaan tertinggi ada pada RAT
Satu anggota adalah satu suara
Organisasi diurus secara demokratis
Kumpulan individu
Manajemen bersifat terbuka
3. Swasta
Bentuk badan usaha ini adalah badan usaha yang pemiliknya sepenuhnya berada ditangan individu atau swasta. Yang bertujuan untuk mencari keuntungan sehingga ukuran keberhasilannyajuga dari banyaknyakeuntungan yang diperoleh dari hasil usahanya.
Perusahaan ini sebenarnya tidakalah selalu bermotif mencari keuntungan semata tetapi ada juga yang tidak bermotif mencari keuntungan. Contoh : perusahan swasta yang bermotif nir-laba yaitu Rumah Sakit, Sekolahan, Akademik, dll.
Bentuk badan usaha ini dapat dibagi kedalam beberapa macam :
a. Perseorangan
b. Firma/Kongsi Perserikatan
c. Perserikatan Komanditer (CV)
d. Perseroan Terbatas (PT atau NV)
e. Yayasan
Source :
http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/1943989-bentuk-bentuk-badan-usaha/
http://www.kuliahpraktis.com/2009/12/makalah-pengantar-bisnis-bentuk-bentuk.html
Perbedaan antara badan usaha dan perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi atau lembaga yang menggunakan dan mengkoordinasikan sumber-sumber ekonomi untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa bagi masyarakat. Dengan perkataan lain, perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa. Sedangkan, Badan Usaha adalah rumah tangga ekonomi yang bertujuan mencari laba dengan menggunakan sejumlah modal dan tenaga kerja.
Dengan demikian perusahaan merupakan alat bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya memperoleh laba. Setelah memilih jenis usaha yang cocok dengan minat dan bakatnya, seorang wirausaha harus mengetahui dan memilih bentukbentuk dari sebuah usaha.
Bentuk-bentuk badan usaha ini secara umum dapat dibagi menjadi beberapa nama, seperti perusahaan perorangan, firma, komanditer (CV), perseroan terbatas (PT), dan koperasi. Masing-masing bentuk badan usaha mempunyai prasyarat tertentu dalam mengurusnya, serta pajak yang akan dibayarkan setiap bulan atau akhir tahun kepada pemerintah.
Usaha bisnis dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk.
Di Indonesia kita mengenal 3 macam bentuk yaitu :
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha yang sebagian besar sahamnya dimilik oleh Negara
Kekayaan dipisahkan berdasarkan peraturan pemerintah
Karakteristik BUMN
Usahanya bersifat membantu pemerintah, dalam membangun public utilities
Menghasilkan barang karena pertimbangan dan keamanan dan kerahasiaan harus dikuasai negara
Melaksanakan kebijakan strategis pemerintah
Tujuan melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat
Usaha bersifat komersil dan fungsinya dapat dilakukan swasta
2. Koperasi
Ditinjau dari arti katanya koperasi dalam bahasa asing cooperation artinya sebagai kerja sama. Sedangkan dalam arti bisnis koperasi merupakan bentuk kerja sama dari para anggaota dengan tujuan agar dapat memenuhi kebutuhan mereka bersama secara lebih ekonomis. Dengan demikian koperasi dapat dibentuk oleh konsumen ataupun oleh para produsen.
Adapun tujuan yang terkandung dalam bentuk usaha koperasi adalah :
a. Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan Anggota.
b. Meningkatkan kemakmuran yang adil dan merata bagi segenap anggota – anggota.
Ciri Koperasi :
Pemilik adalah anggota sekaligus pelanggan
Kekuasaan tertinggi ada pada RAT
Satu anggota adalah satu suara
Organisasi diurus secara demokratis
Kumpulan individu
Manajemen bersifat terbuka
3. Swasta
Bentuk badan usaha ini adalah badan usaha yang pemiliknya sepenuhnya berada ditangan individu atau swasta. Yang bertujuan untuk mencari keuntungan sehingga ukuran keberhasilannyajuga dari banyaknyakeuntungan yang diperoleh dari hasil usahanya.
Perusahaan ini sebenarnya tidakalah selalu bermotif mencari keuntungan semata tetapi ada juga yang tidak bermotif mencari keuntungan. Contoh : perusahan swasta yang bermotif nir-laba yaitu Rumah Sakit, Sekolahan, Akademik, dll.
Bentuk badan usaha ini dapat dibagi kedalam beberapa macam :
a. Perseorangan
b. Firma/Kongsi Perserikatan
c. Perserikatan Komanditer (CV)
d. Perseroan Terbatas (PT atau NV)
e. Yayasan
Source :
http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/1943989-bentuk-bentuk-badan-usaha/
http://www.kuliahpraktis.com/2009/12/makalah-pengantar-bisnis-bentuk-bentuk.html
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Pengertian Perusahaan
Suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Pemilihan tempat dan letak perusahaan, faktor penting :
• Tujuan perusahaan
• Efisiensi perusahaan
• Daerah pemasaran produk
• Pindah tempat : tidak ekonomis dan peraturan pemerintah
Jenis-Jenis Letak Perusahaan
Dibedakan menjadi 4, yaitu :
• Terikat pada alam
Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.
Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.
• Terikat sejarah
Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah.
Contoh : Perusahaan batik pekalongan.
• Ditetapkan oleh pemerintah
Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.
Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
• Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Yang bersifat industri adalah : ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.
Tujuan Pendirian Perusahaan
Di badakan menjadi 2, yaitu :
• Tujuan ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
• Tujuan social
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, factor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
Fungsi-fungsi Perusahaan
• Fungsi operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
• Fungsi manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.
Ciri-ciri Perusahaan
• Operatif : Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
• Koordinatif : Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
• Regular : Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
• Dinamis : Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
• Formal : Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
• Lokasi : Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
• Pelayanan Bersyarat : Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
Lingkungan Perusahaan
Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
A) Lingkungan eksternal makro
Adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
• Keadaan alam => SDA, lingkungan.
• Hukum
• Etc.
B) Lingkungan eksternal mikro
Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
• Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
• Etc.
2. Lingkungan Internal
Adalah factor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
• Etc.
Source :
http://srisetya.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17146/PERUSAHAAN+DAN+LINGKUNGAN+PERUSAHAAN.doc
Suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Pemilihan tempat dan letak perusahaan, faktor penting :
• Tujuan perusahaan
• Efisiensi perusahaan
• Daerah pemasaran produk
• Pindah tempat : tidak ekonomis dan peraturan pemerintah
Jenis-Jenis Letak Perusahaan
Dibedakan menjadi 4, yaitu :
• Terikat pada alam
Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.
Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.
• Terikat sejarah
Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah.
Contoh : Perusahaan batik pekalongan.
• Ditetapkan oleh pemerintah
Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.
Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
• Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Yang bersifat industri adalah : ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.
Tujuan Pendirian Perusahaan
Di badakan menjadi 2, yaitu :
• Tujuan ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
• Tujuan social
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, factor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
Fungsi-fungsi Perusahaan
• Fungsi operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
• Fungsi manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.
Ciri-ciri Perusahaan
• Operatif : Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
• Koordinatif : Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
• Regular : Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
• Dinamis : Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
• Formal : Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
• Lokasi : Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
• Pelayanan Bersyarat : Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
Lingkungan Perusahaan
Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
A) Lingkungan eksternal makro
Adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
• Keadaan alam => SDA, lingkungan.
• Hukum
• Etc.
B) Lingkungan eksternal mikro
Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
• Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
• Etc.
2. Lingkungan Internal
Adalah factor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
• Etc.
Source :
http://srisetya.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17146/PERUSAHAAN+DAN+LINGKUNGAN+PERUSAHAAN.doc
RUANG LINGKUP BISNIS
Bisnis dalam arti bahasa inggris yaitu urusan. Dalam ilmu ekonomi bisnis adalah suatu tindakan atau usaha untuk menghasilkan keuntungan.
Bisnis adalah semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang barang melalui saluran yang produktif dari membeli bahan mentah sampai dengan menjual barang jadi.
Bisnis adalah salah satu bentuk bagian dari pemasaran, karena jika kita melakukan suatu pemasaran produk atau pemasaran lainnya kita akan berhadapan langsung dengan kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan. Bisnis meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran pruduktif, dari membeli bahan mentah sampai menjual barang jadi. Pedagang yang khusus melakukan pembelian dan penjualan merupakan jalur penghubung antara produsen dengan konsumen dan membantu produsen mengatasi masalah-masalah pada saat mencari konsumen, serta pada saat pembeli mencari konsumen.
Pada Pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi :
• Perdagangan (melalui pedagang)
• Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
• Penyimpanan (sampai barang terjual)
• Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
• Pemberian informasi (dengan promosi)
Kegiatan bisnis tidak dapat lepas dari kegiatan perekonomian.
Ada 4 sistem perekonomian yaitu:
1. Kapitalisme
2. Sosialisme
3. Fasisme
4. Komunisme
Unsur unsur penting kegiatan perekonomian (6 M) adalah:
* Manusia
* Modal
* Material
* Metode
* Manajerial
* Mesin /peralatan
Sistem perekonomian sangat berkaitan dengan sistem pasar dari produk itu sendiri. Sistem pasar terbagi ke dalam 4 bagian:
* Monopoli
* Monopsoni
* Oligopoli
* Pasar Persaingan Sempurna
PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
• Inflasi : pada masa pemerintahan orde lama, tingakt inflasi di Indonesia cukup tinggi yang mencapai beberapa ratus persen. Mulai tahin 1970 an keadaannya jauh lebih baik karena pemerintah waktu itu dapat menekan tingkat inflasi.
{Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian.}
• Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja.
Untuk meningkatkan produktifitas, orang tidak hanya cukup dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik. di samping itu juga diperlukan peningkatan investasi, riset dan pengembangan, dan teknik-teknik manajemen yang lebih maju.
• Pengangguran : tingkat pengangguran di Indonesia tidak dapat ditentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat. Pada umumnya pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara drastis. Namun tidak mustahil jika kondisi perekonomian membaik yang berpengaruh juga pada kondisi perusahaan, maka pemutusan kerja ini dapat dibatalkan, dengan kata lain mereka ditarik kembali untuk bekerja.
Source :
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/pengantar-bisnis/ruang-lingkup-bisnis
PENGANTAR BISNIS MODERN Edisi ke-3
Bisnis adalah semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang barang melalui saluran yang produktif dari membeli bahan mentah sampai dengan menjual barang jadi.
Bisnis adalah salah satu bentuk bagian dari pemasaran, karena jika kita melakukan suatu pemasaran produk atau pemasaran lainnya kita akan berhadapan langsung dengan kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan. Bisnis meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran pruduktif, dari membeli bahan mentah sampai menjual barang jadi. Pedagang yang khusus melakukan pembelian dan penjualan merupakan jalur penghubung antara produsen dengan konsumen dan membantu produsen mengatasi masalah-masalah pada saat mencari konsumen, serta pada saat pembeli mencari konsumen.
Pada Pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi :
• Perdagangan (melalui pedagang)
• Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
• Penyimpanan (sampai barang terjual)
• Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
• Pemberian informasi (dengan promosi)
Kegiatan bisnis tidak dapat lepas dari kegiatan perekonomian.
Ada 4 sistem perekonomian yaitu:
1. Kapitalisme
2. Sosialisme
3. Fasisme
4. Komunisme
Unsur unsur penting kegiatan perekonomian (6 M) adalah:
* Manusia
* Modal
* Material
* Metode
* Manajerial
* Mesin /peralatan
Sistem perekonomian sangat berkaitan dengan sistem pasar dari produk itu sendiri. Sistem pasar terbagi ke dalam 4 bagian:
* Monopoli
* Monopsoni
* Oligopoli
* Pasar Persaingan Sempurna
PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
• Inflasi : pada masa pemerintahan orde lama, tingakt inflasi di Indonesia cukup tinggi yang mencapai beberapa ratus persen. Mulai tahin 1970 an keadaannya jauh lebih baik karena pemerintah waktu itu dapat menekan tingkat inflasi.
{Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian.}
• Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja.
Untuk meningkatkan produktifitas, orang tidak hanya cukup dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik. di samping itu juga diperlukan peningkatan investasi, riset dan pengembangan, dan teknik-teknik manajemen yang lebih maju.
• Pengangguran : tingkat pengangguran di Indonesia tidak dapat ditentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat. Pada umumnya pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara drastis. Namun tidak mustahil jika kondisi perekonomian membaik yang berpengaruh juga pada kondisi perusahaan, maka pemutusan kerja ini dapat dibatalkan, dengan kata lain mereka ditarik kembali untuk bekerja.
Source :
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/pengantar-bisnis/ruang-lingkup-bisnis
PENGANTAR BISNIS MODERN Edisi ke-3
Langganan:
Postingan (Atom)
Perusahaan dan Negara yang Mengacu pada International Financial Reporting Standards
A. Sekilas mengenai IFRS ( International Financial Reporting Standards ) IFRS (Standar Pelaporan Keuangan Internasional) merupaka...

-
IFAC ( International Federation of Accountants ) IFAC adalah organisasi global bagi profesi akuntansi. IFAC memiliki 167 an...
-
A. Sekilas mengenai IFRS ( International Financial Reporting Standards ) IFRS (Standar Pelaporan Keuangan Internasional) merupaka...