Minggu, 19 Desember 2010

MANAJEMEN PRODUKSI

1. Perkembangan Manajemen Produksi

Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa faktor yang menunjang yaitu:

a. Adanya pembagian kerja dan spesialisasi
b. Revolusi industri
c. Perkembangan alat dan teknologi (termasuk komputer)
d. Perkembangan ilmu dan metode kerja

2. Pengertian Manajemen Produksi


Pengertian manajemen produksi tidak terlepas dari pengertian produksi itu sendiri. Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, danskills (organizational, managerial and technical skills) (Assauri, 1978). Proses produksi yang berjalan dengan lancar dan baik merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh suatu perusahaan. Untuk mewujudkan proses produksi agar selalu berjalan dengan baik, maka dibutuhkan suatu manajemen yang bisa mengelola keseluruhan kegiatan produksi tersebut.

Assauri (1999) mendefinisikan manajemen produksi dan operasi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumberdaya dana serta bahan secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa.
Manajemen merupakan kunci keberhasilan pencapaian tujuan suatu organisasi. Organisasi tidak akan mampu menjawab setiap tantangan yang timbul sebagai akibat dari perubahan teknologi, perubahan organisasi, dan lingkungan dalam aspek kegiatan industri jika tanpa adanya suatu manajemen yang efektif.
Menurut Manullang (1996), manajemen merupakan suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumberdaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Produksi merupakan kegiatan untuk menambah atau menciptakan manfaat yang terdiri atas penambahan manfaat bentuk, manfaat waktu, dan manfaat tempat atau gabungan di antaranya. Oleh karena itu, manajemen produksi dapat diartikan sebagai proses manajemen yang diterapkan dalam kegiatan atau bidang produksi dalam sebuah perusahaan.

Manajemen berperan untuk mengkombinasikan faktor-faktor produksi sedemikian rupa sehingga dapat dihasilkan produk dan jasa yang lebih berdaya.
Dapat disimpulkan bahwa manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen yang kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

Proses pengarahan dan pengendalian yang sistematis dalam merubah sumberdaya menjadi barang jadi.
Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting yaitu:
a. Adanya orang yang lebih dari satu
b. Adanya tujuan yang ingin dicapai
c. Orang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan tersebut

3. Tugas Manajemen Produksi

Tugas dari manajemen produksi ada dua yakni:
1. Merancang system produksi
2. Mengoperasikan suatu system produksi untuk memenuhi persyaratan produksi yang ditentukan.

4. Pengertian Produksi

Yaitu suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran atau output yang dibutuhkan oleh konsumen.
Output dapat berupa barang ataupun jasa.

Dalam arti sempit produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang baik barang setengah jadi, barang jadi, barang industri, suku cadang, komponen penunjang.
Produksi atau operasi merupakan setiap kegiatan yang menciptakan kegunaan atau utility (kemampuan produk untuk memuaskan keinginan manusia).
Pada hakikatnya kegiatan produksi akan dapat dilaksanakan bila tersedia faktor-faktor produksi, antara lain yang paling pokok adalah berupa orang / tenaga kerja, uang / dana, bahan-bahan baik bahan baku maupun bahan pembantu dan metode.

5. Proses Produksi

Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995).

Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan danan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002) proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada.

Melihat kedua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.
Jenis-jenis proses produksi ada berbagai macam bila ditinjau dari berbagai segi. Proses produksi dilihat dari wujudnya terbagi menjadi proses kimiawi, proses perubahan bentuk, proses assembling, proses transportasi dan proses penciptaan jasa-jasa adminstrasi (Ahyari, 2002).

Menentukan metode dan teknologi yang digunakan dalam produksi barang/jasa.
Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi :

a. Berdasarkan kelangsungan hidup terbagi kedalam 2 bagian :
- Proses produksi terus menerus (Continuous production)
- Proses produksi yang terputus-putus (Intermiten Production)
b. Berdasarkan teknik terbagi kedalam 4 bagian :
- Proses ekstraktif
- Proses analitis
- Proses pengubahan
- Proses sintesis

Dalam pengertian sebagai berikut:
1. Proses ekstraktif, contoh pertambangan batu bara, pertambangan timah.
2. Proses fabrikasi, contoh perusahaan mebel, perusahaan tas.
3. Proses analitik, contoh minyak bumi diproses menjadi bensin, solar dan kerosin.
4. Proses sintetik, contoh proses pembuatan obat, pengolahan baja.
5. Proses perakitan, contoh perusahaan televisi, perusahaan industry mobil dan motor.
6. Proses penciptaan jasa-jasa administrasi, contoh lembaga konsultasi dalam bidang administrasi keuangan.

6. Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi

Ada 4 macam pengambilan keputusan yaitu :
a. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
b. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko
c. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
d. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan yang lain

Membuat keputusan sama dengan mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan.

Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya.

Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik.

Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.
Manajemen operasi menurut Handoko (1984) merupakan pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajerial yang dibawakan dalam pemilihan, perancangan, pembaharuan, pengoperasian, dan pengawasan sistem-sistem produktif. Faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses transformasi bahan baku menjadi berbagai produk atau jasa mencakup tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya.

Kegiatan-kegiatan manajerial meliputi :

1. Pemilihan
Keputusan strategik yang menyangkut pemilihan proses berbagai barang atau jasa yang akan diproduksi
2. Perancangan
Keputusan taktikal yang menyangkut kreasi metoda-metoda pelaksanaan suatu operasi produktif
3. Pengoperasian
Keputusan-keputusan perencanaan tingkat keluaran jangka panjang atau dasar forecast permintaan dan keputusan scheduling pekerjaan dan pengalokasian karyawan jangka pendek
4. Pengawasan
Prosedur-prosedur yang menyangkut pengambilan tindakan korektif dalam produksi dan operasi barang penyediaan jasa
5. Pembaharuan
Implementasi perbaikan-perbaikan yang diperlukan dalam sistem produktif berdasarkan perubahan permintaan, tujuan organisasional, teknologi dan manajemen

7. Ruang Lingkup Manajemen Produksi

Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi serta pengoperasiaannya dengan perencanaan system produksi dan perencanaan operasi dan system pengendalian produksi, yang meliputi :
a. Seleksi dan design hasil produksi (produk)
b. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
c. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
d. Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses
e. Perancangan tugas
f. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas

8. Fungsi Serta Sistem Produksi dan Operasi

* Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan.
Empat (4) fungsi penting produksi : proses pengolahan, jasa-jasa penunjang, perencanaan dan pengendalian atau pengawasan.

* Sistem Produksi dan Operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentrasnformasian masukan menjadi keluaran.

Fungsi terpenting dalam produksi dan operasi meliputi :

1. Proses pengolahan merupakan metode yang digunakan untuk pengolahan masukan
2. Jasa-jasa penunjang merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3. Perencanaan merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu
4. Pengendalian atau pengawasan merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan pada kenyataannya dapat dilaksanakan

9. Lokasi dan Layout Pabrik

Layout atau tata letak merupakan satu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Banyak dampak strategis yang terjadi dari hasil keputusan tentang layout, diantaranya kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak konsumen dan citra perusahaan. Layout yang efektif membantu perusahaan mencapai sebuah strategi yang menunjang strategi bisnis yang telah ditetapkan diantara diferensiasi, biaya rendah maupun respon cepat.

Layout pabrik disebut juga tata letak atau tata ruang didalam pabrik. Layout pabrik adalah cara penempatan fasilitas-fasilitas produksi guna memperlancar proses produksi yang efektif dan efisien. Fasilitas pabrik dapat berupa mesin-mesin, alat-alat produksi, alat pengangkutan bahan, dan peralatan pengawasan. Perencanaan layout menurut James A Moore adalah rencana dari keseluruhan tata letak fasilitas industri yang didalamnya, termasuk bagaimana personelnya ditempatkan, alat-alat operasi gudang, pemindahan material, dan alat pendukung lain sehingga akan tercipta suatu tujuan yang optimum dengan kegiatan yang ada dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada dalam perusahaan.

Dalam semua kasus yang terjadi, layout seharusnya mempertimbangkan bagaimana cara mencapai:
1. Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja.
2. Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja.
3. Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik
4. Meningkatkan interaksi perusahaan dengan konsumen.
5. Peningkatan fleksibilitas.

Dari waktu ke waktu, desain layout perlu dipertimbangkan sebagi sesuatu yang dinamis dan punya fleksibilitas.
Agar dapat menetapkan layout yang efektif maka perlu menetapkan beberapa hal diantaranya adlah:
1. Peralatan penanganan bahan
2. Kapasitas dan persyaratan luas ruangan
3. Lingkungan hidup dan estetika
4. Aliran informasi
5. Biaya perpindahan antar wilayah kerja yang berbeda

LAYOUT BERORIENTASI PRODUK (PRODUCT ORIENTASI LAYOUT)

Layout ini disusun di sekeliling produk atau keluarga produk yang sama yang memiliki volume tinggi dan variasi rendah. Produksi yang berulang dan kontinyu. Asumsi yang digunakan adalah:
1. Volume yang ada mencukupi untuk pemanfaatan peralatan yang tinggi.
2. Permintaan produk stabil.
3. Produk distandarisasi atau mendekati fase siklus hidupnya.
4. Pasokan bahan baku dan komponen mencukupi dengan kualitas standar.

Dalam layout ini ada dua jenis yaitu:

1. Lini pabrikasi (fabrication line) membuat komponen seperti ban mobil. Lini ini dipacu oleh mesin dan membutuhkan perubahan mekanis dan rekayasa untuk membuat keseimbangan.
2. Lini perakitan (assembly line) meletakkan komponen yang dipabrikasi secara bersamaan pada sekumpulan stasiun kerja. Lini ini dipacu oleh tugas yang diberikan kepada tanaga kerja atu pada stasiun kerja

Keuntungan layout ini adalah:
1. Biaya variabel per unit rendah yang biasanya dikaitkan dengan produk yang terstandardisasi dan bervolume tinggi.
2. Biaya penanganan bahan rendah.
3. Mengurangi persediaan barang setengah jadi.
4. Proses pelatihan dan pengawasan yang lebih mudah
5. Hasil output yang lebih cepat.

Kelemahan layout ini adalah
1. Butuh volume tinggi karena modalnyaa besar.
2. Jika ada penghentian pada satu bagian akan berakibat pada seluruh operasi.
3. Fleksibilitas yang ada kurang saat menangani beragam produk atau tingkat produksi berbeda.

STRATEGI LAYOUT

Metapkan suatu layaout yang akan digunakan oleh suatu perusahaan harus juga mempertimbangkan berbagai keputusan operasional yang telah dibuat sebelumnya. Keputusan operasional yang berkaitadengan layout dintaranya adalah desain produk, lokasi, proses maupun kapasitas perusahaan. Strategi layout secara umum bertujuan agar perusahaan dapat melakukan pengaturan tenaga kerja, ruang yang tersedia, peralatan atau fasilitas yang digunakan sehingga segala macam aliran yang ada diperusahaan baik berupa informasi maupun bahan dapat berjalan secara efektif dan fisien.

Layout yang efektif akan dapat menunjang pelaksanaan strategi bisnis yang telah ditetapkan perusahaan apakah diferensiasi, low cost atau respon yang cepat. Modul ini akan membahas mengenai strategi layout yang akan dibagi menjadi 2 (dua) topik, yang terdiria atas:
1) Topik kesebelas akan membahas tentang tipe strategi layout.
2) Topik keduabelas akan membahas tentang konsep perhitungan untuk beberapa strategi layout

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Pabrik
1. Lingkungan masyarakat
2. Sumber alam
3. Tenaga kerja
4. Transportasi
5. Pembangkit tenaga listrik
6. Tanah untuk ekspansi

Metode Pemilihan Lokasi Pabrik
1. Metode kuantitatif : adalah menilai secara kuantitatif baik buruknya suatu daerah untuk pabrik sehubungan dengan faktor-faktor yang terdapat didaerah tersebut, sehingga perusahaan dapat membandingkan keadaan daerah satu dengan daerah lain.
2. Metode kualitatif : adalah konsep biaya tetap dan biaya variabel dari lokasi yang berbeda dapat menciptakan hubungan antara biaya dan volume produksi yang berlaku bagi masing-masing lokasi.
3. Metode transportasi : adalah suatu alat untuk memecahkan masalah yang menyangkut pengiriman barang, dari suatu tempat ke tempat yang lain.

Tujuan transportasi adalah dari mana dan berapa jumlah yang harus didistribusikan pada masing-masing lokasi, sehingga biaya distribusi minimum.
Perencanaan Layout adalah perencanaan dari kombinasi yang optimal antara fasilitas produksi serta semua peralatan dan fasilitas terlaksananya proses produksi.

Tujuan Pelaksanaan Layout adalah untuk mendapatkan kombinasi yang paling optimal antara fasilitas-fasiltas produksi.

Layout Diperlukan Dalam Perusahaan Karena :
1. Adanya perubahan desain produk
2. Adanya produk baru
3. Adanya perubahan volume permintaan
4. Lingkungan kerja yang tidak memuaskan
5. Fasilitas produksi yang ketinggalan jaman
6. Penghematan biaya
7. Adanya kecelakaan dalam proses produksi
8. Pemindahan lokasi pasar/konsentrasi terhadap pasar

Kriteria Penyusunan Layout :
1. Jarak angkut yang minimum
2. Penggunaan ruang yang efektif
3. Keselamatan barang-barang yang diangkut
4. Fleksibel
5. Kemungkinan ekspansi masa depan
6. Biaya diusahakan serendah mungkin
7. Aliran material yang baik

Langkah-Langkah Perencanaan Layout :
1. Melihat perencanaan produk yang menunjukkan fungsi-fungsi dimiliki produksi tersebut
2. Menentukan perlengkapan yang akan dibutuhkan dan memilih mesin-mesinnya.
3. Analisa dan keseimbangan urutan pekerjaan, flow casting dan penyusunan diagram blok daripada layout.

Klasifikasi Perencanaan Layout
1. Adanya perubahan-perubahan kecil dari layout yang ada
2. Adanya perubahan-perubahan fasilitas produksi yang baru
3. Merubah susunan layout karena adanya perubahan fasilitas produksi
4. Pembangunan pabrik baru

Macam – Macam Layout
1. Produk layout
Adalah berurutan sesuai dengan jalannya proses produksi dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi.
2. Proses layout
Adalah kesamaan proses atau kesamaan pekerjaan yang mempunyai fungsi yang sama dikelompokkan dan ditempatkan dalam ruang tertentu.
3. Fixed position (layout kelompok)
Adalah susunan komponen untuk proses produksi diletakkan didekat tempat proses produksi dilaksanakan.
4. Material handling
Adalah ilmu untuk memindahkan, membungkus dan menyimpan bahan bahan dalam segala bentuk.

Prinsip dasar penyusunan layout :
1. Integrasi secara total terhadap faktor-faktor produksi, tata letak fasilitas pabrik dilakukan secara terintegrasi dari semua faktor yang mempengaruhi proses produksi menjadi satu organisasi yang besar.
2. Jarak pemindahan bahan paling minimum. Waktu pemindahan bahan dari satu proses ke proses yang lain dalam industri dapat dihemat dengan cara mengurangi jarak perpindahan.
3. Memperlancar aliran kerja, diupayakan untuk menghindari gerakan balik (back tracking), gerakan memotong (cross movement), dan gerak macet (congestion), dengan kata lain material diusahakan bergerak terus tanpa adanya interupsi oleh gangguan jadwal kerja.
4. Kepuasan dan keselamatan kerja, sehingga memberikan suasana kerja yang menyenangkan.
5. Fleksibilitas, yaitu dapat mengantisipasi perubahan teknologi, komunikasi, kebutuhan konsumen. Untuk menjaga fleksibilitas, diadakan penyesuaian kembali (relayout), yaitu suatu perubahan kecil dalam suatu penataan ruangan, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya perubahan desain produk yang memungkinkan berubahnya layout secara total. Yang perlu diperhatikan adalah relayout maupun layout jika ada perubahan sedikit saja tidak akan mengganggu proses produksi.

Sasaran layout suatu pabrik adalah meminimumkan biaya dan meningkatkan efisiensi dalam pengaturan segala fasilitas produksi dan area kerja, sehingga proses produksi dapat berjalan lancar. Fasilitas produksi disini dapat berupa Mesin, alat-alat produksi, alat pengangkutan bahan, dan alat pengawasan. Efisiensi ini dapat dicapai dengan menekan biaya produksi dan transportasi didalam pabrik.

Fasilitas produksi yang dominan di dalam pabrik adalah mesin dan peralatan. Untuk melakukan pembelian mesin atau peralatan, harus dipertimbangkan secara ekonomis dan disesuaikan dengan jumlah produksi barang atau jasa yang dihasilkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan mesin atau peralatan adalah :
1. Kapasitas mesin
2. Kecocokan (compatibility)
3. Tersedianya peralatan pelengkap yang diperlukan
4. Keterandalan dan purna jual
5. Kemudahan persiapan dan instalasi, penggunaan dan pemeliharaan
6. Keamanan
7. Penyerahan
8. Keadaan pengembangan
9. Pengaruh terhadap organisasi yang ada.

Faktor-faktor tersebut menjadi bahan pertimbangan manajer operasi sehingga tidak terjadi pembelian mesin yang kelebihan atau kekurangan beban dan terlalu mahal dibanding dengan tingkat produksi yang dihasilkan. Selain faktor pemilihan mesin, juga harus dipertimbangkan penentuan jumlah mesin karena terkait dengan jumlah sumber daya manusia yang dimiliki, khususnya operasi mesin, pertimbangan lain didasarkan pada aspek ternis dan ekonomis.

Dalam pembelian jumlah mesin, dipertimbangkan :
1. Jumlah produksi yang direncanakan
2. Perkiraan jumlah produk cacat pada setiap proses produksi
3. Waktu kerja standard setiap unit produk dan jam operasi mesin.

Jenis mesin dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Mesin yang bersifat umum/serbaguna, mesin-mesin ini dapat digunakan untuk mengerjakan pelbagai macam pekerjaan. Misalnya mesin gergaji pada perusahaan pemotong kayu.
2. Mesin yang bersifat khusus, yaitu mesin-mesin yang penggunaannya hanya satu macam pekerjaan saja. Misalnya mesin pembuat gula pasir.

Pada prakteknya sering kita jumpai perusahaan mengkombinasikan kedua jenis mesin tersebut, hal ini bertujuan agar dapat dicapai efisiensi dan efektifitas penggunaan mesin. Dasar pengaturan layout atau cara pengaturan rencana tata letak pabrik adalah :

1. Lay-out proses
Layout proses atau layout fungsional adalah penyusunan layout dimana alat yang sejenis atau yang mempunyai fungsi sama ditempatkan dalam bagian yang sama. Model ini cocok untuk discret production dan bila proses produksi tidak baku, yaitu jika perusahaan membuat berbagai jenis produk yang berbeda atau suatu produk dasar yang diproduksi dalam berbagai macam variasi. Atas dasar proses, terlebih dahulu ditentukan jenis produk, tipe manufacturing, dan karakter peralatan produksi. Mesin-mesin dan peralatan yang mempunyai karakter serupa dikelompokkan menjadi satu, contoh pemakaian layout ini adalah untuk pergudangan, rumah sakit, universitas, dan perkantoran.

Keuntungan dari layout proses adalah :
• Memungkinkan utilitas mesin yang tinggi
• Memungkinkan penggunaan mesin-mesin yang multiguna sehingga dapat dengan cepat mengikuti perubahan jenis produksi.
• Memperkecil terhentinya produksi yang diakibatkan oleh kerusakan mesin
• Sangat fleksibel dalam mengalokasikan personel dan peralatan
• Investasi yang rendah karena dapat mengurangi duplikasi peralatan
• Memungkinkan spesialisasi supervise

Kelemahan dari layout proses adalah :
• Meningkatnya kebutuhan material handling karena aliran proses yang beragam dan tidak dapat digunakannya ban berjalan
• Pengawasan produksi yang lebih sulit
• Meningkatnya persediaan barang dalam proses
• Total waktu produksi per unit yang lebih lama
• Memerlukan skill yang lebih tinggi
• Pekerjaan routing, penjadwalan dan akunting biaya yang lebih sulit, karena setiap ada order baru harus dilakukan perencanaan/perhitungan kembali

2. Lay-out produk
Layout produk dipilih apabila proses produksinya telah distandarisasikan dan berproduksi dalam jumlah besar. Setiap produk akan melalui tahapan operasi yang sama sejak dari awal sampai akhir. Penyusunan bagian diatur sedemikian rupa sehingga dari bagian tersebut dapat dihasilkan suatu jenis produk tertentu.. Atas dasar produk, terlebih dahulu ditentukan jenis pekerjaan yang harus dilakukan pada produk yang akan dihasilkan.

Pengaturan tata letak fasilitas pabrik seperti mesin, tidak memandang tipenya dan penempatannya sesuai dengan urutan dari satu proses ke proses yang lain. Contoh : tempat cuci mobil otomatis, kafetaria, atau perakitan mobil

Keuntungan dari model layout produk adalah sebagai berikut :
• Aliran material yang simple dan langsung
• Persediaan barang dalam proses yang rendah
• Total waktu produksi per unit yang rendah
• Tidak memerlukan skill tenaga kerja yang tinggi
• Kebutuhan material handling yang rendah
• Dapat menggunakan mesin khusus atau otomatis
• Dapat menggunakan ban berjalan karena aliran material sudah tertentu
• Kebutuhan material dapat diperkirakan dan dijadwalkan dengan lebih mudah

Kelemahan dari model layout produk adalah :
• Kerusakan pada sebuah mesin dapat menghentikan produksi
• Perubahan desain produk dapat mengakibatkan tidak efektifnya layout yang bersangkutan
• Apabila terdapat bottle neck dapat mempengaruhi proses keseluruhan
• Biasanya memerlukan investasi mesin/peralatan yang besar
• Karena sifat pekerjaannya yang monoton dapat mengakibatkan kebosanan

Dengan adanya sasaran yang akan dicapai dari lay-out suatu pabrik maka dengan sendirinya kita dapat memperoleh manfaat dari adanya perencanaan lay-out pabrik.

Manfaat layout pabrik diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan jumlah produksi, sehingga proses produksi berjalan lancar, yang berimpas pada output yang besar, biaya dan jam tenaga kerja serta mesin minimum.
2. Mengurangi waktu tunggu, artinya terjadi keseimbangan beban dan waktu antara mesin yang satu dengan mesil lainnya, selain itu juga dapat mengurangi penumpukan bahan dalam proses, dan waktu tunggu.
3. Mengurangi proses pemindahan bahan dan meminimalkan jarak antara proses yang satu dengan yang berikutnya.
4. Hemat ruang, karena tidak terjadi penumpukan material dalam proses, dan jarak antara masing-masing mesin berlebihan sehingga akan menambah luas bangunan yang tidak dibutuhkan.
5. Mempersingkat waktu proses, jarak antar mesin pendek atau antara operasi yang satu dengan yang lain.
6. Efisiensi penggunaan fasilitas, pendayagunaan elemen produksi, yaitu tenaga kerja, mesin, dan peralatan.
7. Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja, sehingga menciptakan suasana lingkungan kerja yang aman, nyaman, tertib, dan rapi, mempermudah supervisi, mempermudah perbaikan dan penggantian fasilitas produksi, meningkatkan kinerja menjadi lebih baik, dan pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas.
8. Mengurangi kesimpangsiuran yang disebabkan oleh material menunggu, adanya gerak yang tidak perlu, dan banyaknya perpotongan aliran dalam proses produksi (intersection)

Source:
http://id.shvoong.com/social-sciences/1995194-manajemen-produksi/
http://organisasi.org/arti-definsisi-pengertian-produksi-manufaktur-operasi-pada-perusahaan-barang-dan-jasa
http://id.shvoong.com/business-management/business-ideas-and-opportunities/2041153-pengertian-produksi/
http://www.scribd.com/doc/23975233/MANAJEMEN-PRODUKSI#

6 komentar:

  1. Makasi banget artikel tentang manajemen produksinya.. sangat membantu tugas sekolah mba' hehe :) makasiii bngt :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

      Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

      Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

      Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

      Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

      Hapus
  2. Halo Semua,
    nama saya kasih bambang, saya dari Indonesia, saya di sini untuk memberikan kesaksian bagaimana saya mendapat pinjaman saya selama 2% dari Ibu Cahya Kirana, dan begitu banyak percaya pada pepatah bilang, apa yang Tuhan telah merancang kita untuk berada di master plan menentukan ilahi iman dan kepercayaan dalam kehidupan. Tidak ada yang terjadi untuk apa-apa, tidak ada yang terjadi secara kebetulan, ada tangan tak terlihat di urusan setiap hubungan dan bahwa tangan tak terlihat yang mendorong takdir ilahi kita, membawa kita untuk takdir. bahwa kita, dan bagaimana saya diarahkan untuk jenis hati manusia Allah. dia memang Tuhan yang dikirim kepada saya dan kehidupan keluarga saya, setelah bodoh dan ditipu oleh pemberi pinjaman kredit palsu di sini di internet, Allah mengarahkan saya untuk dia, tapi semua berkat Tuhan hari ini saya dan keluarga saya telah mampu membersihkan utang kami dan kami memiliki sekali lagi menemukan kebahagiaan dalam hidup kita, sehingga saudara-saudara saya harap berhati-hati, tapi saya akan menyarankan bahwa jika Anda membutuhkan pinjaman hari menghubunginya dan saya meyakinkan Anda bahwa kebahagiaan dan tersenyum di wajah Anda akan porsi Anda semua hidup Anda Jika Anda melewati situasi keuangan, menghubunginya melalui email di, cahya.creditfirm@gmail.com, Anda juga dapat menghubungi saya di Email ini ,,, kasihbambang2012@gmail.com

    BalasHapus
  3. Manajemen produksi ini sama dg manajemen utility ya mba?

    BalasHapus
  4. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Mia. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 Juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah dia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com dan kehilangan Sety saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia Dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening bulanan.

    BalasHapus
  5. Halo, semua tolong berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman di sini, begitu banyak lender pinjaman di sini adalah semua scammers dan mereka hanya di sini untuk scam Anda dari uang Anda, saya mengajukan pinjaman sekitar 200 juta dan saya diminta untuk membayar beberapa biaya dan saya dibayar, mereka meminta lagi dan lagi, saya membayar hampir 9 juta masih saya tidak mendapatkan pinjaman, terjadi ditunjukan kepada saya sekitar 5 kali dari perusahaan pinjaman yang berbeda, saya Ingin saya akan bertemu orang yang tepat tetapi saya tidak.

    Allah menjadi Glory saya bertemu seorang teman yang baru saja diterapkan pada pinjaman dan dia mendapat pinjaman tanpa stres, jadi dia memperkenalkan saya ke Ibu Tracy Morgan, saya diterapkan untuk 300 juta, saya pikir itu adalah lelucon dan penipuan, tetapi saya punya pinjaman saya dalam waktu kurang dari 24 jam hanya dalam 2% tanpa agunan. saya sangat senang karena saya adalah menyelamatkan dari mendapatkan miskin.

    jadi saya saran semua orang di sini membutuhkan pinjaman untuk menghubungi Ibu Dewi dan saya meyakinkan Anda bahwa Anda akan mendapatkan pinjaman Anda. id emailnya tracymorganloanfirm@gmail.com
    Anda masih dapat menghubungi saya jika Anda membutuhkan info lebih lanjut dan bantuan pada widayatarmuji@gmail.com

    BalasHapus

Perusahaan dan Negara yang Mengacu pada International Financial Reporting Standards

A.   Sekilas mengenai IFRS ( International Financial Reporting Standards ) IFRS (Standar Pelaporan Keuangan Internasional) merupaka...