Pengertian Management
Proses pengkoordinasian aktifitas kerja beberapa orang , sehingga kerja bisa terselesaikan secara efektif dan efisien.
Pengertian Organisasi
Tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, metode, mesin, lingkungan) , sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan bersama.
Atau, Sekelompok manusia yang bekerjasama , dengan suatu perencanaan kerja dan peraturan , untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Organisasi : Tujuan Jelas, Struktur, dan Orang.
Perbedaan dan Persamaan Antara Management dan Organisasi
Hal yang berbeda antara organisasi dan manajement adalah organisasi sebagai alat atau wadah sekelompok orang dalam mencapai tujuan tertentu, sedangkan management lebih mengarah kepada pengaturan atau pengelolaan untuk mencapai tujuan tersebut.
Adapun persamaan antara organisasi dan management adalah sama-sama memiliki sasaran dan tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Hubungan antara Administrasi, Organisasi dan Management adalah :
1. Kepemimpinan merupakan arti dari management.
2. Melalui management semua kegiatan dikoordinir dan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.
3. Administrasi merupakan suatu kegiatan pelayanan, termasuk di dalam kegiatan administrasi adalah kegiatan pengelolaan atau management administrasi dapat dilaksanakan di dalam atau di luar organisasi (formal).
4. Organisasi (formal) merupakan tempat dilaksanakannya kegiatan administrasi.
Management dan Organisasi
Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien dengan cara mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Jadi dapat diketahui Pentingnya Manajemen dalam suatu Organisasi adalah agar Organisasi tersebut dapat terencana, terkoordinir , dikontrol dan tersktuktur dengan baik untuk mencapai tujuan Organisasi tersebut secara efesien dan efektif.
Management dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan efesien sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan efektif.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada tujuannya.
Sedangkan Manajemen Tata Kerja adalah Suatu Proses Kegiatan pengaturan untuk mencapai tujuan yang telah dikontrol dan dikerjakan secara ilmiah dan praktis.
Keterkaitan Antara Management, Organisasi dan Tata Kerja
Dapat diartikan sebagai berikut:
- Organisasi adalah Alat atau Wadah yang terdiri dari dari sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan kesepakatan bersama. (Alat atau Wadahnya)
- Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien dengan cara mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi (Pengatur, pengontrol, perencanaan, sumbar daya dari wadah(Organisasi )Tersebut).
- Tata Kerja adalah Proses pengaturan pengerjaan dan penggunaan Metode-Metode yang digunakan agar suatu Organisasi dapat mencapai tujuan secara efesien dan efektif.(Pengaturaan Pengerjaannya suatu Organisasi agar tujuannya dapat tercapai secara efesien).
Source :
http://id.shvoong.com/business-management/management/1931288-perbedaan-antara-organisasi-dan-manajemen/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/10/arti-pentingnya-organisasi-management-data/
http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:lmqPOJrv_bkJ:romisatriawahono.net/publications/2001/romi-managementorganisasi.pdf+management+dan+organisasi&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESinfJ8EfYa9nPGMD9bAKLuOX_S-5YpjDM9CnR4bKo0oNIJ7LMgqNDPcB_GzEALl01XvEIGJjdGzdgrSCC-uKQb4cs5G0Yz6a0P8mbcCSUIKzvcmserxRS-_8hFkz2yvOADUs0pK&sig=AHIEtbTVLMF_YG6SvEC-1qIYFatQmKdFeA
Senin, 18 Oktober 2010
KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL
Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk berisiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.
Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.
Unsur penting wiraswasta
Dalam wiraswasta ada beberapa unsur penting yang satu salma lainnya saling terkait. Unsur-unsur tersbut adalah :
Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan.
Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi.
Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.
Peranan wiraswastawan
1. Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
2. Mencari keuntungan bisnis
3. Membawa perusahaan ke arah kemampuan
4. Memperkenalkan hasil produksi baru
5. Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
6. Membuka pasar
7. Merebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi
8. Melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru
Perusahaan Kecil dalam Lingkungan
Perusahaan
Yaitu komunitas perusahaan kecil yang memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan dibidang produksi, pajak,penyedia lapangan kerja dlsb.
Cara memasuki perusahaan :
a. Membeli perusahaan yang telah dibangun
b. Memulai perusahaan baru
c. Membeli hak lisensi (Franchising/Waralaba)
Ciri-ciri Perusahaan Kecil
Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
• Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
• Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
• Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
• Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant)
Source :
Buku Pengantar Bisnis Perusahaan, Jakarta Gramedia pustaka umum.
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/pengantar-bisnis/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil
Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.
Unsur penting wiraswasta
Dalam wiraswasta ada beberapa unsur penting yang satu salma lainnya saling terkait. Unsur-unsur tersbut adalah :
Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan.
Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi.
Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.
Peranan wiraswastawan
1. Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
2. Mencari keuntungan bisnis
3. Membawa perusahaan ke arah kemampuan
4. Memperkenalkan hasil produksi baru
5. Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
6. Membuka pasar
7. Merebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi
8. Melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru
Perusahaan Kecil dalam Lingkungan
Perusahaan
Yaitu komunitas perusahaan kecil yang memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan dibidang produksi, pajak,penyedia lapangan kerja dlsb.
Cara memasuki perusahaan :
a. Membeli perusahaan yang telah dibangun
b. Memulai perusahaan baru
c. Membeli hak lisensi (Franchising/Waralaba)
Ciri-ciri Perusahaan Kecil
Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
• Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
• Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
• Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
• Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant)
Source :
Buku Pengantar Bisnis Perusahaan, Jakarta Gramedia pustaka umum.
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/pengantar-bisnis/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil
BENTUK-BENTUK BADAN USAHA
Suatu organisasi atau badan yang mengelola faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang/jasa biasa disebut badan usaha.
Perbedaan antara badan usaha dan perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi atau lembaga yang menggunakan dan mengkoordinasikan sumber-sumber ekonomi untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa bagi masyarakat. Dengan perkataan lain, perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa. Sedangkan, Badan Usaha adalah rumah tangga ekonomi yang bertujuan mencari laba dengan menggunakan sejumlah modal dan tenaga kerja.
Dengan demikian perusahaan merupakan alat bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya memperoleh laba. Setelah memilih jenis usaha yang cocok dengan minat dan bakatnya, seorang wirausaha harus mengetahui dan memilih bentukbentuk dari sebuah usaha.
Bentuk-bentuk badan usaha ini secara umum dapat dibagi menjadi beberapa nama, seperti perusahaan perorangan, firma, komanditer (CV), perseroan terbatas (PT), dan koperasi. Masing-masing bentuk badan usaha mempunyai prasyarat tertentu dalam mengurusnya, serta pajak yang akan dibayarkan setiap bulan atau akhir tahun kepada pemerintah.
Usaha bisnis dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk.
Di Indonesia kita mengenal 3 macam bentuk yaitu :
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha yang sebagian besar sahamnya dimilik oleh Negara
Kekayaan dipisahkan berdasarkan peraturan pemerintah
Karakteristik BUMN
Usahanya bersifat membantu pemerintah, dalam membangun public utilities
Menghasilkan barang karena pertimbangan dan keamanan dan kerahasiaan harus dikuasai negara
Melaksanakan kebijakan strategis pemerintah
Tujuan melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat
Usaha bersifat komersil dan fungsinya dapat dilakukan swasta
2. Koperasi
Ditinjau dari arti katanya koperasi dalam bahasa asing cooperation artinya sebagai kerja sama. Sedangkan dalam arti bisnis koperasi merupakan bentuk kerja sama dari para anggaota dengan tujuan agar dapat memenuhi kebutuhan mereka bersama secara lebih ekonomis. Dengan demikian koperasi dapat dibentuk oleh konsumen ataupun oleh para produsen.
Adapun tujuan yang terkandung dalam bentuk usaha koperasi adalah :
a. Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan Anggota.
b. Meningkatkan kemakmuran yang adil dan merata bagi segenap anggota – anggota.
Ciri Koperasi :
Pemilik adalah anggota sekaligus pelanggan
Kekuasaan tertinggi ada pada RAT
Satu anggota adalah satu suara
Organisasi diurus secara demokratis
Kumpulan individu
Manajemen bersifat terbuka
3. Swasta
Bentuk badan usaha ini adalah badan usaha yang pemiliknya sepenuhnya berada ditangan individu atau swasta. Yang bertujuan untuk mencari keuntungan sehingga ukuran keberhasilannyajuga dari banyaknyakeuntungan yang diperoleh dari hasil usahanya.
Perusahaan ini sebenarnya tidakalah selalu bermotif mencari keuntungan semata tetapi ada juga yang tidak bermotif mencari keuntungan. Contoh : perusahan swasta yang bermotif nir-laba yaitu Rumah Sakit, Sekolahan, Akademik, dll.
Bentuk badan usaha ini dapat dibagi kedalam beberapa macam :
a. Perseorangan
b. Firma/Kongsi Perserikatan
c. Perserikatan Komanditer (CV)
d. Perseroan Terbatas (PT atau NV)
e. Yayasan
Source :
http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/1943989-bentuk-bentuk-badan-usaha/
http://www.kuliahpraktis.com/2009/12/makalah-pengantar-bisnis-bentuk-bentuk.html
Perbedaan antara badan usaha dan perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi atau lembaga yang menggunakan dan mengkoordinasikan sumber-sumber ekonomi untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa bagi masyarakat. Dengan perkataan lain, perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa. Sedangkan, Badan Usaha adalah rumah tangga ekonomi yang bertujuan mencari laba dengan menggunakan sejumlah modal dan tenaga kerja.
Dengan demikian perusahaan merupakan alat bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya memperoleh laba. Setelah memilih jenis usaha yang cocok dengan minat dan bakatnya, seorang wirausaha harus mengetahui dan memilih bentukbentuk dari sebuah usaha.
Bentuk-bentuk badan usaha ini secara umum dapat dibagi menjadi beberapa nama, seperti perusahaan perorangan, firma, komanditer (CV), perseroan terbatas (PT), dan koperasi. Masing-masing bentuk badan usaha mempunyai prasyarat tertentu dalam mengurusnya, serta pajak yang akan dibayarkan setiap bulan atau akhir tahun kepada pemerintah.
Usaha bisnis dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk.
Di Indonesia kita mengenal 3 macam bentuk yaitu :
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha yang sebagian besar sahamnya dimilik oleh Negara
Kekayaan dipisahkan berdasarkan peraturan pemerintah
Karakteristik BUMN
Usahanya bersifat membantu pemerintah, dalam membangun public utilities
Menghasilkan barang karena pertimbangan dan keamanan dan kerahasiaan harus dikuasai negara
Melaksanakan kebijakan strategis pemerintah
Tujuan melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat
Usaha bersifat komersil dan fungsinya dapat dilakukan swasta
2. Koperasi
Ditinjau dari arti katanya koperasi dalam bahasa asing cooperation artinya sebagai kerja sama. Sedangkan dalam arti bisnis koperasi merupakan bentuk kerja sama dari para anggaota dengan tujuan agar dapat memenuhi kebutuhan mereka bersama secara lebih ekonomis. Dengan demikian koperasi dapat dibentuk oleh konsumen ataupun oleh para produsen.
Adapun tujuan yang terkandung dalam bentuk usaha koperasi adalah :
a. Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan Anggota.
b. Meningkatkan kemakmuran yang adil dan merata bagi segenap anggota – anggota.
Ciri Koperasi :
Pemilik adalah anggota sekaligus pelanggan
Kekuasaan tertinggi ada pada RAT
Satu anggota adalah satu suara
Organisasi diurus secara demokratis
Kumpulan individu
Manajemen bersifat terbuka
3. Swasta
Bentuk badan usaha ini adalah badan usaha yang pemiliknya sepenuhnya berada ditangan individu atau swasta. Yang bertujuan untuk mencari keuntungan sehingga ukuran keberhasilannyajuga dari banyaknyakeuntungan yang diperoleh dari hasil usahanya.
Perusahaan ini sebenarnya tidakalah selalu bermotif mencari keuntungan semata tetapi ada juga yang tidak bermotif mencari keuntungan. Contoh : perusahan swasta yang bermotif nir-laba yaitu Rumah Sakit, Sekolahan, Akademik, dll.
Bentuk badan usaha ini dapat dibagi kedalam beberapa macam :
a. Perseorangan
b. Firma/Kongsi Perserikatan
c. Perserikatan Komanditer (CV)
d. Perseroan Terbatas (PT atau NV)
e. Yayasan
Source :
http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/1943989-bentuk-bentuk-badan-usaha/
http://www.kuliahpraktis.com/2009/12/makalah-pengantar-bisnis-bentuk-bentuk.html
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Pengertian Perusahaan
Suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Pemilihan tempat dan letak perusahaan, faktor penting :
• Tujuan perusahaan
• Efisiensi perusahaan
• Daerah pemasaran produk
• Pindah tempat : tidak ekonomis dan peraturan pemerintah
Jenis-Jenis Letak Perusahaan
Dibedakan menjadi 4, yaitu :
• Terikat pada alam
Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.
Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.
• Terikat sejarah
Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah.
Contoh : Perusahaan batik pekalongan.
• Ditetapkan oleh pemerintah
Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.
Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
• Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Yang bersifat industri adalah : ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.
Tujuan Pendirian Perusahaan
Di badakan menjadi 2, yaitu :
• Tujuan ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
• Tujuan social
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, factor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
Fungsi-fungsi Perusahaan
• Fungsi operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
• Fungsi manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.
Ciri-ciri Perusahaan
• Operatif : Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
• Koordinatif : Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
• Regular : Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
• Dinamis : Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
• Formal : Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
• Lokasi : Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
• Pelayanan Bersyarat : Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
Lingkungan Perusahaan
Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
A) Lingkungan eksternal makro
Adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
• Keadaan alam => SDA, lingkungan.
• Hukum
• Etc.
B) Lingkungan eksternal mikro
Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
• Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
• Etc.
2. Lingkungan Internal
Adalah factor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
• Etc.
Source :
http://srisetya.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17146/PERUSAHAAN+DAN+LINGKUNGAN+PERUSAHAAN.doc
Suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Pemilihan tempat dan letak perusahaan, faktor penting :
• Tujuan perusahaan
• Efisiensi perusahaan
• Daerah pemasaran produk
• Pindah tempat : tidak ekonomis dan peraturan pemerintah
Jenis-Jenis Letak Perusahaan
Dibedakan menjadi 4, yaitu :
• Terikat pada alam
Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.
Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.
• Terikat sejarah
Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah.
Contoh : Perusahaan batik pekalongan.
• Ditetapkan oleh pemerintah
Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.
Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
• Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Yang bersifat industri adalah : ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.
Tujuan Pendirian Perusahaan
Di badakan menjadi 2, yaitu :
• Tujuan ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
• Tujuan social
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, factor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
Fungsi-fungsi Perusahaan
• Fungsi operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
• Fungsi manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.
Ciri-ciri Perusahaan
• Operatif : Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
• Koordinatif : Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
• Regular : Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
• Dinamis : Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
• Formal : Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
• Lokasi : Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
• Pelayanan Bersyarat : Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
Lingkungan Perusahaan
Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
A) Lingkungan eksternal makro
Adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
• Keadaan alam => SDA, lingkungan.
• Hukum
• Etc.
B) Lingkungan eksternal mikro
Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
• Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
• Etc.
2. Lingkungan Internal
Adalah factor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
• Etc.
Source :
http://srisetya.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17146/PERUSAHAAN+DAN+LINGKUNGAN+PERUSAHAAN.doc
RUANG LINGKUP BISNIS
Bisnis dalam arti bahasa inggris yaitu urusan. Dalam ilmu ekonomi bisnis adalah suatu tindakan atau usaha untuk menghasilkan keuntungan.
Bisnis adalah semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang barang melalui saluran yang produktif dari membeli bahan mentah sampai dengan menjual barang jadi.
Bisnis adalah salah satu bentuk bagian dari pemasaran, karena jika kita melakukan suatu pemasaran produk atau pemasaran lainnya kita akan berhadapan langsung dengan kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan. Bisnis meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran pruduktif, dari membeli bahan mentah sampai menjual barang jadi. Pedagang yang khusus melakukan pembelian dan penjualan merupakan jalur penghubung antara produsen dengan konsumen dan membantu produsen mengatasi masalah-masalah pada saat mencari konsumen, serta pada saat pembeli mencari konsumen.
Pada Pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi :
• Perdagangan (melalui pedagang)
• Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
• Penyimpanan (sampai barang terjual)
• Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
• Pemberian informasi (dengan promosi)
Kegiatan bisnis tidak dapat lepas dari kegiatan perekonomian.
Ada 4 sistem perekonomian yaitu:
1. Kapitalisme
2. Sosialisme
3. Fasisme
4. Komunisme
Unsur unsur penting kegiatan perekonomian (6 M) adalah:
* Manusia
* Modal
* Material
* Metode
* Manajerial
* Mesin /peralatan
Sistem perekonomian sangat berkaitan dengan sistem pasar dari produk itu sendiri. Sistem pasar terbagi ke dalam 4 bagian:
* Monopoli
* Monopsoni
* Oligopoli
* Pasar Persaingan Sempurna
PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
• Inflasi : pada masa pemerintahan orde lama, tingakt inflasi di Indonesia cukup tinggi yang mencapai beberapa ratus persen. Mulai tahin 1970 an keadaannya jauh lebih baik karena pemerintah waktu itu dapat menekan tingkat inflasi.
{Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian.}
• Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja.
Untuk meningkatkan produktifitas, orang tidak hanya cukup dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik. di samping itu juga diperlukan peningkatan investasi, riset dan pengembangan, dan teknik-teknik manajemen yang lebih maju.
• Pengangguran : tingkat pengangguran di Indonesia tidak dapat ditentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat. Pada umumnya pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara drastis. Namun tidak mustahil jika kondisi perekonomian membaik yang berpengaruh juga pada kondisi perusahaan, maka pemutusan kerja ini dapat dibatalkan, dengan kata lain mereka ditarik kembali untuk bekerja.
Source :
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/pengantar-bisnis/ruang-lingkup-bisnis
PENGANTAR BISNIS MODERN Edisi ke-3
Bisnis adalah semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang barang melalui saluran yang produktif dari membeli bahan mentah sampai dengan menjual barang jadi.
Bisnis adalah salah satu bentuk bagian dari pemasaran, karena jika kita melakukan suatu pemasaran produk atau pemasaran lainnya kita akan berhadapan langsung dengan kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan. Bisnis meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran pruduktif, dari membeli bahan mentah sampai menjual barang jadi. Pedagang yang khusus melakukan pembelian dan penjualan merupakan jalur penghubung antara produsen dengan konsumen dan membantu produsen mengatasi masalah-masalah pada saat mencari konsumen, serta pada saat pembeli mencari konsumen.
Pada Pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi :
• Perdagangan (melalui pedagang)
• Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
• Penyimpanan (sampai barang terjual)
• Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
• Pemberian informasi (dengan promosi)
Kegiatan bisnis tidak dapat lepas dari kegiatan perekonomian.
Ada 4 sistem perekonomian yaitu:
1. Kapitalisme
2. Sosialisme
3. Fasisme
4. Komunisme
Unsur unsur penting kegiatan perekonomian (6 M) adalah:
* Manusia
* Modal
* Material
* Metode
* Manajerial
* Mesin /peralatan
Sistem perekonomian sangat berkaitan dengan sistem pasar dari produk itu sendiri. Sistem pasar terbagi ke dalam 4 bagian:
* Monopoli
* Monopsoni
* Oligopoli
* Pasar Persaingan Sempurna
PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
• Inflasi : pada masa pemerintahan orde lama, tingakt inflasi di Indonesia cukup tinggi yang mencapai beberapa ratus persen. Mulai tahin 1970 an keadaannya jauh lebih baik karena pemerintah waktu itu dapat menekan tingkat inflasi.
{Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian.}
• Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja.
Untuk meningkatkan produktifitas, orang tidak hanya cukup dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik. di samping itu juga diperlukan peningkatan investasi, riset dan pengembangan, dan teknik-teknik manajemen yang lebih maju.
• Pengangguran : tingkat pengangguran di Indonesia tidak dapat ditentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat. Pada umumnya pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara drastis. Namun tidak mustahil jika kondisi perekonomian membaik yang berpengaruh juga pada kondisi perusahaan, maka pemutusan kerja ini dapat dibatalkan, dengan kata lain mereka ditarik kembali untuk bekerja.
Source :
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/pengantar-bisnis/ruang-lingkup-bisnis
PENGANTAR BISNIS MODERN Edisi ke-3
Langganan:
Postingan (Atom)
Perusahaan dan Negara yang Mengacu pada International Financial Reporting Standards
A. Sekilas mengenai IFRS ( International Financial Reporting Standards ) IFRS (Standar Pelaporan Keuangan Internasional) merupaka...
-
Setiap keluarga baik bapak maupun ibu pasti mengusahakan agar kehidupan keuangan keluarganya berjalan dengan aman dan tentram, terbebas dari...
-
IFAC ( International Federation of Accountants ) IFAC adalah organisasi global bagi profesi akuntansi. IFAC memiliki 167 an...