Hubungan Nilai Tukar
dengan Fluktuasi IHSG
Kurs atau nilai tukar adalah harga dimana
penduduk antar negara saling melakukan perdagangan. Nilai tukar merupakan
indikator penting yang akan berpengaruh pada aktivitas di pasar saham maupun
pasar uang. Jika nilai kurs turun maka harga barang domestik akan relatif lebih
murah dibandingkan harga barang di luar negeri. Hal ini akan mengakibatkan
penduduk domestik akan membeli sedikit barang barang impor dan orang-orang
asing akan membeli lebih banyak produk domestik. Akibatnya jumlah ekspor akan
lebih tinggi daripada impor dan akan terjadi surplus neraca pembayaran. Neraca
pembayaran yang baik akan menarik minat dan kepercayaan investor terhadap
perokonomian Indonesia.Para investor akan tertarik untuk berinvestasi di
Indonesia dan perdagangan saham di pasar modal pun akan meningkat. Karena
permintaan semakin meningkat maka akan berpengaruh terhadap harga saham, yaitu
cenderung naik.
Hubungan Cadangan Devisa
dengan Fluktuasi IHSG
Cadangan devisa merupakan ukuran yang dapat
dilihat untuk mengukur tingkat pendapatan suatu negara. Jika cadangan devisa
suatu negara tinggi maka semakin tinggi juga pendapatan yang diterima negara
tersebut. Cadangan devisa akan berkaitan erat dengan neraca pembayaran suatu
negara. Jika cadangan devisa suatu negara tinggi maka neraca pembayaran akan
surplus. Surplus neraca pembayaran ini akan membuat investor tertarik untuk
berinvestasi di Indonesia dan akan meningkatkan perdagangan saham di pasar
modal dalam negeri serta menyebabkan peningkatan pada harga saham.
Hubungan Ekspor Bersih
dengan Fluktuasi IHSG
Ekspor bersih merupakan selisih antara ekspor dan impor. Peningkatan pada
ekspor bersih berarti ekspor akan lebih besar daripada impor. Ekspor bersih
yang meningkat akan berpengaruh pada neraca pembayaran dan menyebabkan surplus
neraca pembayaran. Neraca pembayaran yang baik akan menarik minat investor
untuk menanamkan modalnya di dalam negeri dan akan berdampak pada peningkatan
perdagangan saham di pasar modal.Sehingga mempengaruhi harga saham pada bursa efek.
Hubungan Suku Bunga
dengan Fluktuasi IHSG
Tingkat suku bunga SBI juga merupakan salah satu variabel yang
dapat mempengaruhi harga saham.Suku bunga SBI bisa mempengaruhi suku bunga
deposito yang merupakan salah satu alternatif bagi investor untuk mengambil
keputusan dalam menanamkan modalnya. Jika suku bunga yang ditetapkan meningkat,
investor akan mendapat hasil yang lebih besar atas suku bunga deposito yang
ditanamkan sehingga investor akan cenderung untuk mendepositokan modalnya
dibandingkan menginvestasikan dalam saham. Hal ini mengakibatkan investasi di
pasar modal akan semakin turun dan pada akhirnya berakibat pada melemahnya
Indeks Harga Saham Gabungan.
Hubungan Inflasi
dengan Fluktuasi IHSG
Inflasi dan perekonomian sangat saling berkaitan. Apabila inflasi tinggi maka
pertumbuhan ekonomi akan terhambat. Tingginya tingkat inflasi dapat menurunkan
daya beli masyarakat dan juga meningkatnya harga faktor produksi. Hal itu
biasanya akan berdampak pada anggapan pesimis mengenai prospek perusahaan yang
menghasilkan barang atau jasa yang terkena dampak inflasi sehingga dapat
mempengaruhi penawaran harga saham perusahaan tersebut dan pada akhirnya
berakibat pada pergerakan indeks harga saham di BEI.
Berdasarkan
uraian-uraian di atas maka dapat digambarkan kerangka teori sebagai berikut :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar