Judul
Jurnal : Pengaruh Komitmen
Terhadap Respon Auditor Atas Tekanan Sosial : Sebuah Eksperimen
Pengarang : Dyah
Sih Rahayu dan Faisal, Undip
Tahun
Penerbitan : Juni
2005
Vol.
& Halaman : Volume 9 No. 1 : 13 - 22
A.
Latar
Belakang
Penelitian ini menguji secara empiric pengaruh
tekanan sosial pada keputusan auditor. Secara khusus, penelitian ini mengevaluasi
pengaruh tekanan ketaatan (obedience pressure) dan tekanan kesesuaian (conformity
pressure) dalam organisasi terhadap keputusan auditor dalam menyetujui
salah saji yang material pada laporan keuangan. Selain itu penelitian ini juga
menguji apakah komitmen organisasi serta komitmen profesional mempengaruhi keputusan
auditor atas tekanan sosial.
Untuk mengevaluasi rentannya auditor
atas tekanan yang berasal dari dalam organisasi, penelitian ini juga menguji karakteristik
individual yang dapat mempengaruhi pertimbangan profesional atas dilema etika,
Sebagai contoh, tekanan pengaruh sosial yang tidak tepat dalam kantor akuntan
publik merupakan setting yang unik dimana komitmen organisasional dan
komitmen profesional mungkin berlawanan. Auditor berada pada situasi konflik etikal
karena kolega mereka harus mengevaluasi konsekuensi jangka pendek dan jangka
panjang yang potensial atas tindakan mereka.
Dalam penelitian ini yang menjadi permasalahan
adalah apakah tekanan social mempengaruhi keputusan auditor dan apakah ada
pengaruh komitmen terhadap keputusan auditor atas tekanan sosial. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menguji apakah variabel tekanan sosial mempengaruhi
keputusan auditor dan apakah ada pengaruh komitmen terhadap keputusan auditor
atas tekanan sosial.
B.
Metodologi
Penelitian
Data yang Digunakan
Data
yang digunakan merupakan data kuesioner yang menggunakan skala likert.
Populasi dan Sampel
Subjek
yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah 60 mahasiswa Pendidikan Profesi
Akuntansi (PPA). Dari 60 subjek yang berpartisipasi dalam eksperimen ini hanya
54 partisipan yang jawabannya dapat dianalisis, 6 partisipan menjawab tidak lengkap.
Penelitian ini adalah eksperimen between-subjects. Subjek dibagi dalam
tiga kelompok secara random yaitu kelompok kontrol, kelompok conformity
pressure, dan kelompok obedience pressure.
Pemilihan
sampel ini didasarkan pada asumsi bahwa mahasiswa PPA telah menyelesaikan
pendidikan strata 1 dalam bidang akuntansi dan pada umumnya telah bekerja di
kantor akuntan sebagai staf auditor. Staf auditor dengan usia dan pengalaman
terbatas (masih muda) umumnya sangat rentan atas pengaruh tekanan sosial karena
kepentingan mereka dalam sosialisasi dalam perusahaan dan keinginan mereka
untuk “fit in”.
Alat Analisis
Analysis of variance (ANOVA) digunakan
untuk menguji pengaruh tekanan sosial pada keputusan auditor. Selain itu juga digunakan
analisis regresi yang secara simultan mempertimbangkan variabel independen, dengan
komitmen organisasional dan komitmen profesional sebagai variabel kontinu.
Variabel yang Digunakan
1. Tekanan
sosial : Penelitian ini memfokuskan pada tekanan
ketaatan (obedience presure) dan tekanan
kesesuaian (conformity presure) sebagai
dua tipe tekanan sosial yang dapat mempengaruhi kinerja auditor.
2. Komitmen
organisasi : Didefinisikan sebagai kekuatan
identifikasi dan keterlibatan individual dalam organisasi tertentu. Dalam
konteks auditing, komitmen organisasional telah menarik perhatian banyak
peneliti dan praktisi karena potensinya dalam meningkatkan kualitas audit.
Komitmen organisasional meningkat sebagai akibat dari proses sosialisasi yang
kompleks dari dalam organisasi/perusahaan dan dapat dibedakan berdasar dimensi sikap
(affective/attitudes)
dan continuance/intentions.
3. Komitmen
professional : Komitmen profesional mengacu pada
kekuatan identifikasi individual dengan profesi. Individual dengan komitmen professional
yang tinggi dikarakterkan memiliki kepercayaan dan penerimaan yang tinggi dalam
tujuan profesi, keinginan untuk berusaha sekuatnya atas nama profesi, dan
keinginan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaannya dalam profesi.
C.
Hasil
Penelitian
Hasil Pengujian
Hipotesis untuk Variabel Tekanan Sosial
H1 : Auditor dalam obedience pressure akan menyetujui saldo yang lebih tinggi untuk rekening aktiva yang dipertanyakan dibanding auditor yang tidak dalam obedience pressure.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa treatment pada variabel tekanan sosial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah saldo yang disetujui (F = 69.167; p < 0.000) namun hasil pengujian tidak berhasil mendukung hipotesis 1 yang menyatakan bahwa auditor yang berada dalam obediance pressure akan menyetujui saldo yang lebih tinggi untuk rekening aktiva yang dipertanyakan disbanding auditor yang tidak berada dalam obediance pressure (F = 0.088; p>0.05).
H2 : Auditor dalam conformity pressure akan menyetujui saldo yang lebih tinggi untuk rekening aktiva yang dipertanyakan dibanding auditor yang tidak dalam conformity pressure.
Untuk hipotesis 2 menyatakan bahwa auditor yang berada dalam confirmity pressure akan menyetujui saldo yang lebih tinggi untuk rekening aktiva yang dipertanyakan disbanding auditor yang tidak berada dalam confirmaty pressure tidak berhasil didukung (F= 2.065; p > 0.05).
H3 : Auditor dalam obedience pressure akan menyetujui saldo yang lebih tinggi untuk rekening aktiva yang dipertanyakan dibanding auditor dalam conformity pressure.
Untuk hipotesis 3 diperoleh nilai F = 3.810 dan p = 0.059. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa auditor yang berada dalam obedience pressure akan menyetujui saldo yang lebih tinggi untuk rekening aktiva yang dipertanyakan dibanding auditor yang berada dalam confirmity pressure berhasil didukung.
H1 : Auditor dalam obedience pressure akan menyetujui saldo yang lebih tinggi untuk rekening aktiva yang dipertanyakan dibanding auditor yang tidak dalam obedience pressure.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa treatment pada variabel tekanan sosial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah saldo yang disetujui (F = 69.167; p < 0.000) namun hasil pengujian tidak berhasil mendukung hipotesis 1 yang menyatakan bahwa auditor yang berada dalam obediance pressure akan menyetujui saldo yang lebih tinggi untuk rekening aktiva yang dipertanyakan disbanding auditor yang tidak berada dalam obediance pressure (F = 0.088; p>0.05).
H2 : Auditor dalam conformity pressure akan menyetujui saldo yang lebih tinggi untuk rekening aktiva yang dipertanyakan dibanding auditor yang tidak dalam conformity pressure.
Untuk hipotesis 2 menyatakan bahwa auditor yang berada dalam confirmity pressure akan menyetujui saldo yang lebih tinggi untuk rekening aktiva yang dipertanyakan disbanding auditor yang tidak berada dalam confirmaty pressure tidak berhasil didukung (F= 2.065; p > 0.05).
H3 : Auditor dalam obedience pressure akan menyetujui saldo yang lebih tinggi untuk rekening aktiva yang dipertanyakan dibanding auditor dalam conformity pressure.
Untuk hipotesis 3 diperoleh nilai F = 3.810 dan p = 0.059. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa auditor yang berada dalam obedience pressure akan menyetujui saldo yang lebih tinggi untuk rekening aktiva yang dipertanyakan dibanding auditor yang berada dalam confirmity pressure berhasil didukung.
Hasil Pengujian
Hipotesis untuk Variabel Komitmen Organisasi
H4a: Jika tidak ada
tekanan pengaruh sosial, auditor dengan komitmen organisasional yang tinggi
akan menyetujui saldo yang lebih rendah untuk rekening aktiva yang
dipertanyakan dibanding auditor dengan komitmen organisasi yang rendah.
Hipotesis 4a
memperediksikan bahwa jika tidak ada pengaruh tekanan sosial, auditor dengan komitmen
organisasi yang tinggi akan menyetujui saldo yang lebih rendah untuk rekening
aktiva yang dipertanyakan dibanding auditor dengan komitmen yang rendah. Hasil
pengujian dengan ANOVA mengindikasikan bahwa tidak ada perbedaan antara auditor
yang mempunyai komitmen tinggi dengan auditor yang mempunyai komitmen rendah
dalam menyetujui jumlah saldo (F=0.234; p = 0.635).
H4b : Jika
berada dalam tekanan pengaruh sosial, level komitmen organisasional tidak akan
mempengaruhi saldo yang akan disetujui auditor untuk rekening aktiva yang
dipertanyakan.
Demikian juga
untuk hipotesis 4b tidak berhasil didukung. Nilai F = 0.025 dan p=0.262
menunjukkan tidak ada perbedaan pengaruh tekanan sosial terhadap level komitmen
auditor.
Hasil Pengujian
Hipotesis untuk Variabel Komitmen Profesional
H5 : Auditor
dengan komitmen profesional yang lebih tinggi akan menyetujui saldo yang lebih
rendah untuk rekening aktiva yang dipertanyakan dibanding auditor dengan
komitmen profesional yang lebih rendah, tanpa memandang ada atau tidak adanya
tekanan pengaruh sosial.
Hasil pengujian
hipotesis 5 menunjukkan bahwa auditor yang tidak berada dibawah tekanan dan
dengan komitmen professional yang tinggi akan menyetujui saldo yang lebih
rendah ($.156,250) disbanding dengan auditor dengan komitmen professional yang
rendah ($.375,000) namun perbedaan tersebut tidak signifikan (F=1.040 dan p=0.323).
Sedangkan auditor dengan komitmen profesional yang rendah dan berada dalam
kondisi confirmity pressure akan menyetujui saldo yang lebih tinggi dibandingkan
dengan auditor dengan komitmen yang tinggi. Nilai F=0.613 dan p = 0.445
menunjukkan perbedaan tersebut tidak signifikan.
D.
Kesimpulan,
Keterbatasan dan Saran
Kesimpulan
Hasil penelitian ini memberikan hasil yang
mixed untuk pengujian pengaruh tekanan sosial. Secara umum hasil
penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh treatment atas tekanan
sosial. Meskipun hasil penelitian ini tidak berhasil mendukung hipotesis yang
menyatakan bahwa auditor yang berada dalam tekanan akan menyetujui saldo yang
lebih tinggi, namun hasil penelitian ini berhasil mendukung hipotesis yang
menyatakan bahwa auditor yang berada dalam obediance pressure akan menyetujui
saldo yang lebih tinggi dibandingkan dengan auditor yang berada dalam confirmity
pressure.
Hasil penelitian ini tidak berhasil mendukung
prediksi bahwa komitmen organisasi berpengaruh pada tekanan sosial. Meskipun
hasil menunjukkan bahwa auditor dalam kondisi tidak ada tekanan dan dengan komitmen
organisasi yang tinggi akan menyetujui saldo yang lebih rendah ($.218,750)
dibandingkan dengan auditor dengan komitmen yang rendah ($. 325,000), namun
hasilnya tidak signifikan (F = 0.234 dan p = 0.635).
Demikian juga halnya, auditor yang berada
dalam obediance pressure dan dengan komitmen organisasi yang tinggi akan
menyetujui saldo yang lebih rendah ($.862,500) dibandingkan dengan auditor dengan
komitmen yang rendah ($. 895,000), namun hasilnya tidak signifikan (F = 0.025 dan
p = 0.877).
Keterbatasan
Penelitian ini dirasakan masih banyak mempunyai
keterbatasan seperti:
1. Kemungkinan sampel yang dijadikan subjek
eksperimen kurang banyak (hanya 54 orang) dan karakteristik serta latar
belakang yang tidak sama.
2. Peneliti hanya mempertimbangkan dua variabel
individu (komitmen organisasi dan komitmen profesional) sebagai variabel yang
diduga dapat mempengaruhi respon auditor.
Saran
Dari beberapa
keterbatasan yang ada, terdapat saran yang digunakan untuk penelitian
selanjutnya, yaitu :
1. Peneliti berikutnya dapat menggunakan sampel
yang lebih banyak serta dengan subjek eksperimennya adalah auditor yang sudah
bekerja pada kantor akuntan public (KAP).
2.
Peneliti berikutnya juga dapat
mempertimbangkan lebih baik bagaimana hubungan antara tekanan sosial dengan
variabel- variabel individu (Komitmen organisasi dan komitmen profesional).
Nama :
Irfani Nafisah
NPM/Kelas : 29210038/4EB01