Selasa, 03 Januari 2012

BAB11

• KOPERASI DALAM PASAR MONOPOLI (1)
Pasar Monopoli adalah bentuk dari organisasi pasar, dimana hanya ada satu perusahaan atau penjual suatu produk di pasar yang bersangkutan.

• KOPERASI DALAM PASAR MONOPOLI (2)
Ciri-ciri pasar monopoli adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan penjual atau yang menghasilkan produk hanya satu, sedangkan konsumennya banyak
2. Tidak ada produk substitusi
3. Sulit untuk keluar masuk industri produk monopoli

• KOPERASI DALAM PASAR MONOPOLI (3)
Dari sudut cakupan monopoli ada yang bersifat :



• KOPERASI DALAM PASAR MONOPOLI (4)
Dengan titik pandang dari prospek bisnis dimasa yang akan datang struktur pasar monopoli tidak akan banyak memberi harapan bagi koperasi. Selain adanya tuntutan lingkungan untuk menghapus yang bersifat monopoli pasar yang dihadapi akan semakin terbuka untuk persaingan.

 KOPERASI DALAM PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK (1)
Suatu pasar dapat dikatakan berada dalam keadaan persaingan monopolistik apabila dalam pasar tersebut terdapat ciri-ciri berikut :
1. Produk-produk yang dijual di pasar adalah heterogen.
2. Banyak penjual atau pengusaha.
3. Ada produk substitusi.
4. Keluar atau masuk ke industri relatif mudah.
5. Harga produk tidak sama sesuai keinginan penjual.

 KOPERASI DALAM PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK (2)


Perbandingan permintaan bagi pengusaha dengan pasar produk yang bersaing sempurna, monopolistik dan monopoli.

 HUBUNGAN PASAR DENGAN KOPERASI
Ditinjau dari sisi produksi dan konsumsi, anggota koperasi dapat dikelompokkan menjadi koperasi produsen dan koperasi konsumen. Untuk memahami hal ini, perlu digambarkan hubungan ekonomi pasar dengan produsen yang bergabung dengan koperasi dan yang tidak bergabung dengan koperasi.

 HUBUNGAN PRODUSEN DENGAN PASAR TANPA KOPERASI
Dapat digambarkan sebagai berikut :



Keterangan :
P = Produsen
T = Pedagang
C = Konsumen
* T adalah pasar bagi P dan C adalah pasar bagi T

 HUBUNGAN PRODUSEN ANGGOTA KOPERASI DENGAN PASAR (1)
Hubungan khusus antara anggota koperasi dengan koperasi dapat digambarkan sebagai berikut :




 HUBUNGAN PRODUSEN ANGGOTA KOPERASI DENGAN PASAR (2)
Keterangan :
1. Produsen (P1, P2, P3, dan seterusnya) yang juga anggota koperasi sebagai unit ekonomi.
2. Perusahaan koperasi yang menjual produksi anggota.
3. Pasar (konsumen C)

KEUNTUNGAN/LABA


Butuh uang?? Kerja dooong!
Kata orang-orang sih gitu. Tapi, daripada diperbudak perusahaan yang upahnya juga tidak seberapa, mending dagang deh keliling kota :D Seriusan loh! Untung/laba terbesar seluruh dunia itu dihasilkan dari “PERDAGANGAN”. Gk percaya? Cobain aja :)
Ketika kita mendapatkan laba atau keuntungan, mana yang kita pilih, laba besar namun jarang yang beli, atau laba sedang/kecil namun laris manis??
Mau pilih laba besar? Ya boleh saja, tapi bagaimana nanti kita mengalokasikannya dengan baik dan benar, laba besar namun jarang yang membeli, sedangkan kehidupan kita terus berjalan, perut menuntut makan, anak-anak harus sekolah, minta jajan dan lain sebagainya. Dengan laba besar dalam suatu periode, misal dalam 2 bulan sekali laba diperoleh. Nah, apakah dalam 2 bulan sebelum kita mendapatkan keuntungan tadi kita menahan lapar? Yaah, anda bisa melanjutkan sendiri lah maksud saya itu.
Intinya begini, kalau mau berdagang, perhitungkan lokasi, budget, keuntungan, pekerja dan biaya-biaya lainnya. Jangan ambil keuntungan terlalu tinggi yang membuat dagangan kita tidak laris dan jarang yang membeli, tapi targetkan mendapatkan laba walaupun minim tapi setidaknya laris manis, banyak yang membeli, sehingga uang akan terus mangalir.
Perputaran uang itu perlu, sehingga kebutuhan (prioritas) juga akan terpenuhi, pengalokasian juga akan teratur dan stabil.
Biarkan uang itu mengalir, jangan diendapkan, lama kelamaan dia akan hilang (dimakan rayap kali :p)

Perusahaan dan Negara yang Mengacu pada International Financial Reporting Standards

A.   Sekilas mengenai IFRS ( International Financial Reporting Standards ) IFRS (Standar Pelaporan Keuangan Internasional) merupaka...